Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan Portal Satu Data Indonesia (SADA INA) Sumut dapat menjadi wadah untuk menyajikan data yang berkualitas mutakhir, terpadu dan mudah diakses.
Menurutnya, data yang berkualitas dapat menjadi rujukan bagi pemegang kebijakan dalam mewujudkan pembangunan yang baik. Perencanaan pembangunan harus terpadu dan tersinkronisasi antarpemerintah daerah.
“Portal ini sangat besar manfaatnya, data ini barang yang penting saat ini, semua kebijakan ditentukan berdasarkan data, tanpa data, tidak ada kebijakan yang tepat sasaran, inilah kita Pemprov Sumut Luncurkan SADA INA,” ujar Hassanudin, usai meluncurkan SADA INA Sumut, di Medan, Kamis.
SADA INA merupakan perwujudan amanah Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Penyelenggaraan Pemerintahan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Serta Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia, dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara nomor 2 tahun 2023.
“SADA INA Sumut hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengguna data. Untuk dijadikan sebagai dasar kebijakan pembangunan baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap evaluasi," katanya.
Ia menjelaskan SADA INA dapat diakses di halaman sadaina.sumutprov.go.id. Portal ini menyediakan data sektoral yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses.
"Sada INA memungkinkan perangkat daerah Provinsi Sumut mengelola dan mempublikasikan data, sehingga data dapat diakses secara terbuka dalam berbagai visualisasi yang menarik," ujarnya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus menyebut selain data yang disajikan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut, SADA INA juga menyajikan data terbuka dari seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Di portal tersebut terdapat tepat menu open data yang memungkinkan anda mengakses koleksi data yang mencakup berbagai bidang dan sektor dari seluruh organisasi perangkat daerah Provinsi Sumatera Utara, kita bisa melihat data yang ada secara mudah dan tentunya menarik," ujar Ilyas.
Ia menjelaskan nama SADA INA berasal dari kearifan lokal Sumut. SADA INA berarti satu mamak/ibu dalam bahasa Batak. Hal ini sesuai dengan maksud portal tersebut yang merupakan satu sumber penyajian data se-Sumut.
“Namanya kita pilih SADA INA, dari bahasa Batak, portal ini diharapkan dapat menjadi panduan Pemerintah Daerah di Sumut dalam membuat kebijakan ataupun perencanaan, serta diharapkan implementasi ini benar-benar terlaksana secara menyeluruh untuk menyajikan data yang berkualitas," katanya.
Menurutnya, SADA INA merupakan jawaban dari permasalahan kurang terintegrasinya data antarinstansi di Sumut. Di portal ini seluruh data pemerintah daerah di Sumut akan terkumpul dan mudah diakses.
“Portal ini diharapkan dapat menyajikan data sektoral yang berkualitas, tersusun dengan baik dan datanya sudah terpadu, tetapi tentu butuh keterlibatan semua pihak terutama pemerintah kabupaten/kota di Sumut," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Menurutnya, data yang berkualitas dapat menjadi rujukan bagi pemegang kebijakan dalam mewujudkan pembangunan yang baik. Perencanaan pembangunan harus terpadu dan tersinkronisasi antarpemerintah daerah.
“Portal ini sangat besar manfaatnya, data ini barang yang penting saat ini, semua kebijakan ditentukan berdasarkan data, tanpa data, tidak ada kebijakan yang tepat sasaran, inilah kita Pemprov Sumut Luncurkan SADA INA,” ujar Hassanudin, usai meluncurkan SADA INA Sumut, di Medan, Kamis.
SADA INA merupakan perwujudan amanah Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Penyelenggaraan Pemerintahan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Serta Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia, dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara nomor 2 tahun 2023.
“SADA INA Sumut hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengguna data. Untuk dijadikan sebagai dasar kebijakan pembangunan baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap evaluasi," katanya.
Ia menjelaskan SADA INA dapat diakses di halaman sadaina.sumutprov.go.id. Portal ini menyediakan data sektoral yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses.
"Sada INA memungkinkan perangkat daerah Provinsi Sumut mengelola dan mempublikasikan data, sehingga data dapat diakses secara terbuka dalam berbagai visualisasi yang menarik," ujarnya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus menyebut selain data yang disajikan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut, SADA INA juga menyajikan data terbuka dari seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Di portal tersebut terdapat tepat menu open data yang memungkinkan anda mengakses koleksi data yang mencakup berbagai bidang dan sektor dari seluruh organisasi perangkat daerah Provinsi Sumatera Utara, kita bisa melihat data yang ada secara mudah dan tentunya menarik," ujar Ilyas.
Ia menjelaskan nama SADA INA berasal dari kearifan lokal Sumut. SADA INA berarti satu mamak/ibu dalam bahasa Batak. Hal ini sesuai dengan maksud portal tersebut yang merupakan satu sumber penyajian data se-Sumut.
“Namanya kita pilih SADA INA, dari bahasa Batak, portal ini diharapkan dapat menjadi panduan Pemerintah Daerah di Sumut dalam membuat kebijakan ataupun perencanaan, serta diharapkan implementasi ini benar-benar terlaksana secara menyeluruh untuk menyajikan data yang berkualitas," katanya.
Menurutnya, SADA INA merupakan jawaban dari permasalahan kurang terintegrasinya data antarinstansi di Sumut. Di portal ini seluruh data pemerintah daerah di Sumut akan terkumpul dan mudah diakses.
“Portal ini diharapkan dapat menyajikan data sektoral yang berkualitas, tersusun dengan baik dan datanya sudah terpadu, tetapi tentu butuh keterlibatan semua pihak terutama pemerintah kabupaten/kota di Sumut," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023