Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengampanyekan upaya pencegahan penyakit kardiovaskular, salah satu penyakit dengan tingkat kematian tinggi.

Kepada Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengemukakan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam upaya mencegah penyakit kardiovaskular, yang mencakup gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

"Harus memperbaiki gaya hidup. Hidup bersih dan sehat untuk menghindari penyakit penyakit seperti penyakit kardiovaskular," katanya di Kota Medan, Rabu.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, sebagian besar penyakit kardiovaskular dapat dicegah dengan mengatasi faktor risiko seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat dan obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.

Penghentian penggunaan tembakau, pengurangan garam dalam makanan, makan lebih banyak buah dan sayur, aktivitas fisik teratur, dan menghindari konsumsi alkohol telah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 
 

Oleh karena itu, Alwi menyarankan warga untuk rutin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol untuk menghindari risiko penyakit kardiovaskular.

"Selain itu, juga harus memperhatikan makannya, kurangi makan makanan siap saji," katanya.

Baca juga: Dinkes Sumut minta penderita penyakit kanker lakukan pengecekan dini

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti sebelumnya menyampaikan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

"Penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit stroke dengan 19,42 persen dan jantung iskemik dengan 14,38 persen," katanya.

Ia mengatakan bahwa kedua jenis penyakit kardiovaskular tersebut merupakan penyakit dengan pembiayaan terbesar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional, total biaya penanganannya mencapai Rp15,37 triliun.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023