Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengajak masyarakat untuk terlibat aktif menjaga lingkungan dari bahaya peredaran narkoba yang kerap meresahkan di wilayah ini.
"Saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama secara aktif menjaga lingkungan kita dan anak-anak kita dari narkoba. Hal ini sangat membahayakan bagi keberlanjutan generasi kita," ujar Baskami, di Medan, Jumat.
Ia menilai narkoba merupakan titik awal berbagai permasalahan kriminal yang terjadi. Warga harus memberikan informasi untuk membantu aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba.
"Begal yang kemarin marak, pasti pelakunya sebagian besar itu pemakai narkoba. Pencurian, perampokan juga berawal dari narkoba," kata Baskami.
Baskami juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memutuskan rantai peredaran narkoba tersebut.
"Sekarang sudah ada media sosial, kita harus manfaatkan, segera laporkan bila ada praktik peredaran narkoba di sekitar kita," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara Brigjen Pol Toga H. Panjaitan mengatakan pengguna narkoba harus menjadi perhatian serius untuk menekan peredaran narkotika di wilayah setempat.
"Ya, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo harus memberikan terobosan, salah satu langkah selama ini fokus memberantas pada hulu seperti pengedar, bandar, kurir, tapi pengguna juga diperhatikan secara serius," ujar Toga.
Ia menilai penanganan terhadap pengguna narkoba di Sumut masih belum baik, mengingat pemakai narkoba di wilayah ini masih tinggi yang mencapai satu juta orang lebih.
"Pengguna di Sumut ini ada satu juta orang lebih, bisa dikatakan tujuh persen dari jumlah penduduk Sumut yang mencapai 15 juta orang tersebut. Tapi, untuk pengobatan tidak sampai seribu orang per tahun," kata Toga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama secara aktif menjaga lingkungan kita dan anak-anak kita dari narkoba. Hal ini sangat membahayakan bagi keberlanjutan generasi kita," ujar Baskami, di Medan, Jumat.
Ia menilai narkoba merupakan titik awal berbagai permasalahan kriminal yang terjadi. Warga harus memberikan informasi untuk membantu aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba.
"Begal yang kemarin marak, pasti pelakunya sebagian besar itu pemakai narkoba. Pencurian, perampokan juga berawal dari narkoba," kata Baskami.
Baskami juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memutuskan rantai peredaran narkoba tersebut.
"Sekarang sudah ada media sosial, kita harus manfaatkan, segera laporkan bila ada praktik peredaran narkoba di sekitar kita," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara Brigjen Pol Toga H. Panjaitan mengatakan pengguna narkoba harus menjadi perhatian serius untuk menekan peredaran narkotika di wilayah setempat.
"Ya, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo harus memberikan terobosan, salah satu langkah selama ini fokus memberantas pada hulu seperti pengedar, bandar, kurir, tapi pengguna juga diperhatikan secara serius," ujar Toga.
Ia menilai penanganan terhadap pengguna narkoba di Sumut masih belum baik, mengingat pemakai narkoba di wilayah ini masih tinggi yang mencapai satu juta orang lebih.
"Pengguna di Sumut ini ada satu juta orang lebih, bisa dikatakan tujuh persen dari jumlah penduduk Sumut yang mencapai 15 juta orang tersebut. Tapi, untuk pengobatan tidak sampai seribu orang per tahun," kata Toga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023