Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mendukung penuh pengembangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini supaya bisa "naik kelas"
"Mewujudkan UMKM naik kelas jadi salah satu program prioritas Pemkot Medan yang saat ini terus masif dilakukan," ujar Bobby di Medan, Sumut, Rabu.
Gerakan secara masif itu, kata dia, di antaranya mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan memakai busana kasual hasil produksi UMKM setiap hari Selasa.
Lalu kebijakan terakhir mewajibkan ASN di lingkungan Pemkot Medan membeli produk UMKM di marketplace atau lokapasar sebagai upaya membantu pelaku UMKM setempat.
Wali Kota mengatakan dukungan peningkatan pengembangan bagi pelaku UMKM lokal juga bisa dilalukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Misalnya, Pemkot Medan dengan pemberian bantuan alat. Nah, PNM melalui bantuan modalnya, begitu juga dengan stakeholder lainnya," kata Bobby.
Data Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi SIMDAKOP UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Kota Medan sebanyak 38.343 UMKM.
Di antaranya UMKM yang terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 UMKM.
"Kolaborasi dan dukungan para pemangku kepentingan, itu yang kita harapkan. Kita bantu UMKM dari masing-masing porsi dan bagian," tegasnya lagi.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sakti menyebut pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkot Medan membangkitkan iklim UMKM di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.
Terlebih, lanjut dia, selain pembiayaan bagi pelaku UMKM, PNM juga bakal melakukan pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM tersebut.
"Meningkatkan kapasitas UMKM, maka kita hadirkan secara beragam termasuk edukasi digital. Sejalan dengan program pak wali hari ini, maka kami siap berkolaborasi," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023