Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting mengatakan kehadiran 4.500 relawan antinarkoba yang tersebar di 33 kabupaten/kota se-Sumut dapat mempersempit peredaran narkoba di daerah tersebut.
"Kami mendukung adanya relawan itu, karena itu sudah lama kami inginkan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di setiap daerah," ujar Baskami kepada di Medan, Sumut, Rabu.
Ia mengatakan, penyuluhan anti narkoba yang dilakukan oleh 4.500 relawan itu harus maksimal dilakukan, agar mempersempit peredaran barang haram tersebut.
"Disamping itu, tingkat kepala lingkungan setempat, masyarakat maupun aparat penegak hukum pada umumnya harus berperan aktif untuk mengawasi," tuturnya.
Sebab, menurut Baskami akan menjadi maksimal bila semua elemen masyarakat terlibat aktif dalam pemberantasan narkoba.
"Kami harapkan, adanya masyarakat yang berperan aktif dalam pemberantasan narkoba bisa mempersempit peredaran narkoba tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengukuhkan sebanyak 4.500 relawan antinarkoba yang tersebar di 33 kabupaten/kota se- Sumut yang diharapkan dapat membantu menurunkan pengguna narkoba di daerah itu.
"Saya yakin persoalan ini dapat kita selesaikan bersama-sama, 4.500 relawan akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Edy Rahmayadi, saat mengukuhkan 4.500 relawan anti narkoba, di Medan, Selasa.
Baca juga: Ketua DPRD Sumut: Jalan tol Medan-Kisaran akan tingkatkan perekonomian
Menurutnya, peredaran narkoba saat ini, sudah sangat mengkhawatirkan, karena menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja dan orang tua, tetapi anak-anak juga.
Berdasarkan data kawasan rawan narkotika oleh BNN RI pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan bahaya dan waspada di Sumut. Adapun jumlah pengguna narkoba di Sumut setahun terakhir tercatat sebanyak 1,5 juta orang atau 10 persen dari jumlah penduduk.
"Secara nasional target kita menurun, Sekarang ini kita berada di angka tiga jutaan pengguna, saya mau ke depan tinggal satu juta dan turun terus hingga zero," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kami mendukung adanya relawan itu, karena itu sudah lama kami inginkan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di setiap daerah," ujar Baskami kepada di Medan, Sumut, Rabu.
Ia mengatakan, penyuluhan anti narkoba yang dilakukan oleh 4.500 relawan itu harus maksimal dilakukan, agar mempersempit peredaran barang haram tersebut.
"Disamping itu, tingkat kepala lingkungan setempat, masyarakat maupun aparat penegak hukum pada umumnya harus berperan aktif untuk mengawasi," tuturnya.
Sebab, menurut Baskami akan menjadi maksimal bila semua elemen masyarakat terlibat aktif dalam pemberantasan narkoba.
"Kami harapkan, adanya masyarakat yang berperan aktif dalam pemberantasan narkoba bisa mempersempit peredaran narkoba tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengukuhkan sebanyak 4.500 relawan antinarkoba yang tersebar di 33 kabupaten/kota se- Sumut yang diharapkan dapat membantu menurunkan pengguna narkoba di daerah itu.
"Saya yakin persoalan ini dapat kita selesaikan bersama-sama, 4.500 relawan akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Edy Rahmayadi, saat mengukuhkan 4.500 relawan anti narkoba, di Medan, Selasa.
Baca juga: Ketua DPRD Sumut: Jalan tol Medan-Kisaran akan tingkatkan perekonomian
Menurutnya, peredaran narkoba saat ini, sudah sangat mengkhawatirkan, karena menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja dan orang tua, tetapi anak-anak juga.
Berdasarkan data kawasan rawan narkotika oleh BNN RI pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan bahaya dan waspada di Sumut. Adapun jumlah pengguna narkoba di Sumut setahun terakhir tercatat sebanyak 1,5 juta orang atau 10 persen dari jumlah penduduk.
"Secara nasional target kita menurun, Sekarang ini kita berada di angka tiga jutaan pengguna, saya mau ke depan tinggal satu juta dan turun terus hingga zero," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023