Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu mendukung penuh pihak Kementerian Kesehatan RI melakukan survei kesehatan di kabupaten itu.
"Kita dukung Tim Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, termasuk pendamping agar masyarakat nyaman kehadiran tim tersebut," tegas Bupati.
Bupati Tapsel utarakan itu pada Senin (7/8) di acara pembukaan kegiatan sosialisasi SKI 2023 di Aula Sarasi, Kantor Bupati setempat, di Sipirok.
Kemenkes melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) akan melaksanakan SKI diseluruh Indonesia termasuk Tapsel, pada 11 Agustus - 23 September 2023 di 66 block sensus.
"Hasilnya nanti di harapkan jadi evaluasi dan bahan masukan penyusunan RPJMD Pemkab Tapsel tahun 2024-2029 mendatang. Tentu perlu data real dan konkrit," kata Bupati.
Di tingkat Nasional, SKI penting untuk data dasar penyusunan RPJMN 2024-2029. Juga sebagai evaluasi pembangunan kesehatan masyarakat dan data basement capaian indikator, jelasnya.
Data-data di kumpul nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan terkait pembangunan kesehatan, menyusun kebijakan dan program pembangunan kesehatan agar terarah dan tepat sasaran.
"Atas dasar itu keluarga Indonesia secara umum dan khusus Tapsel bisa sehat dan cerdas. Muaranya kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati.
SKI, survei skala nasional yang mengintegrasikan data riset kesehatan, survei status gizi Balita, dan data bio medis. Integrasi data dilaksanakan agar pelaksanaan anggaran yang digunakan bisa lebih efisien.
"Berbicara soal tumbuh kembang anak di Tapsel, maka perlu ada kerja sama yang serius antar pengurus PKK mulai dari tingkat desa hingga kabupaten," tambah Bupati.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengajak kepada seluruh kader untuk meningkatkan jalinan komunikasi dan keakraban antara semua pihak, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapsel.
"Tujuannya, untuk memberikan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat. Dan juga, supaya setiap program dan rancangan pembangunan daerah di Tapsel dapat berhasil dan terlaksana dengan baik, sesuai visi misi Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera," kata Rosalina.
Rosalina menyatakan hubungan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan itu penting terus terpelihara guna menghasilkan karya yang berharga bagi bangsa khususnya Tapsel.
Begitu juga kepada semua pihak tanpa terkecuali agar terus menjaga memelihara kekompakan dalam menjalankan tugas dan fungsinya demi mewujudkan tujuan yang telah direncanakan bersama," katanya.
"Semoga melalui kegiatan ini kita bisa menekan angka stunting di Tapsel, sehingga kita bisa membuat anak-anak lebih sehat ke depan," ungkapnya.
Adapun pe materi dalam sosialisasi ini Teknical Assistant Satgas Stunting Kabupaten Tapsel, Abdul Latif Lubis yang dihadiri Kadis PMD, Pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Ketua TP PKK Desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kita dukung Tim Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, termasuk pendamping agar masyarakat nyaman kehadiran tim tersebut," tegas Bupati.
Bupati Tapsel utarakan itu pada Senin (7/8) di acara pembukaan kegiatan sosialisasi SKI 2023 di Aula Sarasi, Kantor Bupati setempat, di Sipirok.
Kemenkes melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) akan melaksanakan SKI diseluruh Indonesia termasuk Tapsel, pada 11 Agustus - 23 September 2023 di 66 block sensus.
"Hasilnya nanti di harapkan jadi evaluasi dan bahan masukan penyusunan RPJMD Pemkab Tapsel tahun 2024-2029 mendatang. Tentu perlu data real dan konkrit," kata Bupati.
Di tingkat Nasional, SKI penting untuk data dasar penyusunan RPJMN 2024-2029. Juga sebagai evaluasi pembangunan kesehatan masyarakat dan data basement capaian indikator, jelasnya.
Data-data di kumpul nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan terkait pembangunan kesehatan, menyusun kebijakan dan program pembangunan kesehatan agar terarah dan tepat sasaran.
"Atas dasar itu keluarga Indonesia secara umum dan khusus Tapsel bisa sehat dan cerdas. Muaranya kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati.
SKI, survei skala nasional yang mengintegrasikan data riset kesehatan, survei status gizi Balita, dan data bio medis. Integrasi data dilaksanakan agar pelaksanaan anggaran yang digunakan bisa lebih efisien.
"Berbicara soal tumbuh kembang anak di Tapsel, maka perlu ada kerja sama yang serius antar pengurus PKK mulai dari tingkat desa hingga kabupaten," tambah Bupati.
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, mengajak kepada seluruh kader untuk meningkatkan jalinan komunikasi dan keakraban antara semua pihak, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapsel.
"Tujuannya, untuk memberikan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat. Dan juga, supaya setiap program dan rancangan pembangunan daerah di Tapsel dapat berhasil dan terlaksana dengan baik, sesuai visi misi Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera," kata Rosalina.
Rosalina menyatakan hubungan komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan itu penting terus terpelihara guna menghasilkan karya yang berharga bagi bangsa khususnya Tapsel.
Begitu juga kepada semua pihak tanpa terkecuali agar terus menjaga memelihara kekompakan dalam menjalankan tugas dan fungsinya demi mewujudkan tujuan yang telah direncanakan bersama," katanya.
"Semoga melalui kegiatan ini kita bisa menekan angka stunting di Tapsel, sehingga kita bisa membuat anak-anak lebih sehat ke depan," ungkapnya.
Adapun pe materi dalam sosialisasi ini Teknical Assistant Satgas Stunting Kabupaten Tapsel, Abdul Latif Lubis yang dihadiri Kadis PMD, Pengurus PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan, dan Ketua TP PKK Desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023