Perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menyalurkan bantuan di bidang Community Development.

Bantuan berupa 17.000 bibit ikan lele dan bibit cabai kepada kelompok tani Putra Aek Singolot dan kelompok tani Tunas Harapan, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi itu sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat khususnya yang berada di lingkar projek panas bumi.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB), Terry Indra Satria didampingi Koordinator Community Relation, Ade Robi Cahyadi bersama tim dan Koordinator Community Development, Ngalim beserta tim pada Kamis (25/5).

Kepala Desa Purba Baru, Asran Nasution menyampaikan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh perusahaan kepada kedua kelompok tani tersebut.

“Alhamdulillah, tahun ini PT SMGP kembali menunjukkan perhatiannya kepada warga kami dengan bantuan budidaya ikan lele. Tahun lalu petani kami juga mendapat bantuan budi daya cabai. Petani cabai kami sudah bisa mandiri dan hasilnya sangat memuaskan, bahkan hasil dari kebun cabai ada anggota kelompok tani kita sudah bisa membangun rumah sederhana," ujarnya.
 
Dirinya juga mengapresiasi kepedulian nyata yang diberikan oleh perusahaan di dalam pengembangan perekonomian masyarakat.

Ketua kelompok tani Putra Aek Singolot Akhiruddin Nasution juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh perusahaan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT SMGP yang nyata peduli pada pengembangan perekonomian masyarakat. Karena bukan hanya bantuan materi saja yang kami terima, tapi pendampingan, bimbingan dan arahan dari tim CDCR perusahaan juga sangat menguntungkan masyarakat kami, sehingga anggota kelompok tani bisa mandiri karena diberi pengetahuan,” ungkapnya

Senada disampaikan Ketua kelompok tani Tunas Harapan, Muhammad Ikbal.

Dirinya menyebut, jika perusahaan sudah banyak membantu dan mengarahkan mereka dalam bertani dan budidaya ikan lele.
 
Sementara itu, KTPB, Terry Indra Satria, Jumat (26/5) mengapresiasi atas semangat pengurus dan anggota kedua kelompok tani tersebut.

“Kami melihat anggota kelompok tani sangat antusias dan bersemangat. Ini modal besar untuk mengembangkan kelompok tani kita. Kami akan terus men-support kegiatan yang membantu pemberdayaan masyarakat," ungkap Terry.

Ia menyampaikan, saat ini banyak pihak telah sadar pentingnya proyek panas bumi ini. Penting bagi pemerintah dan masyarakat karena ini proyek ini berkaitan dengan pasokan listrik. 

Dengan hadirnya PT SMGP di Kabupaten Madina sudah membantu kebutuhan listrik bukan hanya untuk daerah tapi juga untuk kebutuhan Sumatera Utara. 

Terry juga menyebut PT SMGP punya tagline tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. 

Koordinator Community Development, Ngalim mengatakan, PT SMGP akan tetap memberikan pendampingan kepada kelompok tani melalui diskusi rutin yang dilakukan.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023