Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI Suharmen menyatakan Pemkot Tanjung Balai ditetapkan sebagai pilot projek penerapan Sistem Informasi Kepegawaian Nasional atau Simpegnas.

Hal itu diungkapkan Suharmen di Balai Kota Tanjung Balai, usai acara pembukaan bimbingan teknis penggunaan aplikasi Simpegnas berbasis website, yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah Pemkot Tanjung Balai, Kamis (4/5).

Menurut Suharmen, aplikasi Simpegnas berbasis website terintegrasi dengan layanan pada SIASN dalam hal manajemen ASN, seperti layanan perencanaan kepegawaian, pengadaan ASN, KP, pemberhentian, peremajaan data, pindah instansi, status dan kedudukan, dashboard dan monitoring hingga layanan referensi.

Dari lebih kurang sekitar 328 permintaan Kabupaten/Kota yang masuk kepada BKN untuk mengimplementasikan Simpegnas, yang pertama kali disahuti adalah Kota Tanjung Balai.

"Permintaan itu kami sahuti dengan menetapkan Kota Tanjung Balai sebagai pilot projek secara nasional di dalam melakukan percepatan integrasi Simpegnas," kata Suharmen.

Ia melanjutkan, semua infrastruktur (aplikasi) sudah disiapkan oleh BKN secara gratis. Teman-teman di Kota Tanjung Balai tinggal menggunakan sistem itu, tetapi perlu komitmen yang didukung sumber daya manusia (SDM) untuk menggunakannya.
Karena sebaik apapun sistem yang disiapkan, kalau kemudian tidak dimanfaatkan secara benar disertai SDM, maka aplikasi itu hanya sebagai alat saja. Tidak ada bermanfaat.

"Aplikasi sudah ada, langkah selanjutnya menyiapkan SDM  dengan memberikan pelatihan teknis kekepada teman-teman di Tanjung Balai untuk menggunakan aplikasi dan sistem input data," kata Suharmen.

Wali Kota Tanjung Balai H.Waris Tholib mengaku bersyukur dan bangga Pemkot Tanjung Balai dijadikan pilot projek penerapan Simpegnas, karena akan menjadi contoh daerah lainnya.

"Disatu sisi kita semua masyarakat boleh bangga atas penghargaan BKN menetapkan Pemkot Tanjung Balai sebagai pilot projek. Disisi lain kita juga harus bekerja keras untuk menerima, mendukung dan menerapkannya," kata Waris.

Dia melanjutkan, sebagai pilot projek merupakan tantangan bahwa kedepan pemerintahan Kabupaten dan Kota se Indonesia akan hadir ke Tanjung Balai, sehingga pembinaan dari Deputi BKN dan Kepala Kantor Regional VI BKN diharapkan intens membimbing ASN dalam pembenahan reformasi birokrasi.

"Tantangan harus disikapi serius dengan pembuktian bahwa Pemkot Tanjung Balai benar benar sudah melakukan hal yang menjadi keinginan publik. Dengan keseriusan para ASN, semoga kita mampu melaksanakannya," kata H.Waris Thalib.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023