Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan, Sumatera Utara, memberikan bantuan usaha kepada warga pesisir di kawasan Medan bagian utara untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Kita fokus memberikan bantuan dengan membentuk kelompok usaha bersama bagi masyarakat pesisir pada tahun ini," kata Kepala Dinsos Kota Medan Khoiruddin Rangkuti di Medan, Sumut, Ahad.

Bantuan ini, terang dia, diberikan sebagai upaya Pemkot Medan melepaskan warga pesisir dari kemiskinan ekstrem supaya bisa mandiri dan berdaya ekonominya.

Hal ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Presiden Joko Widodo menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia harus bisa mencapai 0 persen pada 2024.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Sumut sekitar 3,06 persen atau 456 ribu jiwa, dan kemiskinan ekstrem Kota Medan 2021 adalah 2,65 persen.

"Cuma jumlahnya tidak banyak. Kita arahkan warga mempunyai usaha sejenis membentuk kelompok lima sampai 10 orang, dan nanti kita bantu apa yang mereka butuhkan," ungkapnya.

Pihaknya menyebut penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Medan ini melibatkan multisektoral untuk menangani infrastruktur, kesehatan, sanitasi, ekonomi dan lain-lain.

Sebagian penanganan kemiskinan ditangani pihaknya untuk peningkatan pendapatan dan pengurangan pengeluaran warga pesisir di kawasan Medan bagian utara.

"Misalnya, perajin ikan asin. Mereka butuh apa? Butuh alat jemur, butuh pengolahan dan kita bantu nanti. Jadi, tahun lalu ada 25 kelompok, dan tahun ini 25 kelompok juga," tutur dia.

Khoiruddin juga menerangkan bahwa kawasan Medan bagian utara meliputi empat kecamatan, yakni Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli.

"Kita fokuskan ke kawasan itu. Ini sifatnya bermohon, kita tunggu proposal masyarakat. Nanti diverifikasi, disurvei layak atau tidak, baru kita bantu nanti alatnya," paparnya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023