Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta warganya saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi sesama umat beragama usai menghadiri Doa Untuk Negeri dan Kirab Merah Putih 2022.
"Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh khidmat," kata Bobby di Lapangan Benteng Medan, Selasa (13/9) malam.
Wali kota tampak puas karena kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keberagaman guna memperkokoh rasa persatuan berjalan dengan lancar.
Menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar acara ini dapat menjaga keberagaman di Indonesia, khususnya di Kota Medan yang dijuluki sebagai miniatur Indonesia.
"Semoga acara ini semakin membawa keharmonisan bagi warga Kota Medan dengan saling menghargai dan junjung tinggi nilai toleransi, sehingga menjadi keberkahan bagi kota yang kita cintai bersama ini," tutur Bobby.
Baca juga: Doa untuk negeri dan kirab merah putih 2022, Bobby: perkokoh keragaman
Beberapa saat sebelumnya, acara yang digagas Forum Komunikasi Lintas Umat (Forkolimat) bertema "Menjaga Keharmonisan Menjunjung Tinggi Toleransi" diisi doa disampaikan secara bergilir lima perwakilan agama, yakni Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan Dewan Pertimbangan Presiden dan sekaligus Dewan Kehormatan Forkolimat Habib M Luthfi bin Yahya.
"Jika semua bisa duduk bersama, seperti ini menjadi kekuatan dan Indonesia tidak dapat dipecahbelah. Saya mengajak untuk menanamkan rasa kasih dan cinta, sebab jika sudah saling mengasihi dan mencintai, maka tidak akan membuka aib saudara sendiri apapun agamanya," katanya.
Ia mengajak kepada hadirin harus bangga menjadi Indonesia karena memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Jika sudah bangga, tentu tidak cukup melakukan hal-hal ringan, tetapi membangun ekonomi yang baik.
"Ada tiga hal disampaikan kepada anak-anak kita selaku generasi masa depan terkandung dalam Sang Saka Merah Putih. Pertama, kehormatan bangsa ada di dalam Merah Putih," jelasnya.
Kedua harga diri bangsa ada dalam Merah Putih, dan ketiga jati diri bangsa ada dalam Merah Putih. "Mari kita jaga dan tegakkan Sang Saka Merah Putih, sehingga melahirkan NKRI harga mati," tutur Habib M Luthfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh khidmat," kata Bobby di Lapangan Benteng Medan, Selasa (13/9) malam.
Wali kota tampak puas karena kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keberagaman guna memperkokoh rasa persatuan berjalan dengan lancar.
Menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar acara ini dapat menjaga keberagaman di Indonesia, khususnya di Kota Medan yang dijuluki sebagai miniatur Indonesia.
"Semoga acara ini semakin membawa keharmonisan bagi warga Kota Medan dengan saling menghargai dan junjung tinggi nilai toleransi, sehingga menjadi keberkahan bagi kota yang kita cintai bersama ini," tutur Bobby.
Baca juga: Doa untuk negeri dan kirab merah putih 2022, Bobby: perkokoh keragaman
Beberapa saat sebelumnya, acara yang digagas Forum Komunikasi Lintas Umat (Forkolimat) bertema "Menjaga Keharmonisan Menjunjung Tinggi Toleransi" diisi doa disampaikan secara bergilir lima perwakilan agama, yakni Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.
Kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan Dewan Pertimbangan Presiden dan sekaligus Dewan Kehormatan Forkolimat Habib M Luthfi bin Yahya.
"Jika semua bisa duduk bersama, seperti ini menjadi kekuatan dan Indonesia tidak dapat dipecahbelah. Saya mengajak untuk menanamkan rasa kasih dan cinta, sebab jika sudah saling mengasihi dan mencintai, maka tidak akan membuka aib saudara sendiri apapun agamanya," katanya.
Ia mengajak kepada hadirin harus bangga menjadi Indonesia karena memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Jika sudah bangga, tentu tidak cukup melakukan hal-hal ringan, tetapi membangun ekonomi yang baik.
"Ada tiga hal disampaikan kepada anak-anak kita selaku generasi masa depan terkandung dalam Sang Saka Merah Putih. Pertama, kehormatan bangsa ada di dalam Merah Putih," jelasnya.
Kedua harga diri bangsa ada dalam Merah Putih, dan ketiga jati diri bangsa ada dalam Merah Putih. "Mari kita jaga dan tegakkan Sang Saka Merah Putih, sehingga melahirkan NKRI harga mati," tutur Habib M Luthfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022