Johan Lumbantoruan (32), warga Desa Sigumbang, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara ditemukan tewas akibat terhanyut aliran deras Sungai Aek Sidoras, setelah dinyatakan menghilang sejak Sabtu (27/8).

"Jasad Johan yang sudah mulai membengkak ditemukan tim tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB, setelah dinyatakan hilang sejak Sabtu, 27 Agustus 2022," terang Kasie Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Selasa (30/8).

Dikatakan, setelah jasad korban dievakuasi dari lokasi penemuan, perlakuan visum pun dilakukan, kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga karena tidak ditemukan tanda tindakan penganiayaan atau lainnya alias murni meninggal akibat hanyut di sungai.

Baca juga: Rutan Tarutung terapkan humanisme dalam razia serentak

Menurut Aiptu Walpon, kronologi diawali saat korban pergi ke ladang dengan mengendarai sepeda motornya pada hari Sabtu (27/8) sekira pukul 15.00 WIB. 

Sepeda motor milik korban terparkir di pinggir jalan dekat areal ladangnya yang dilintasi Sungai Aek Sidoras.

Meski salah seorang saksi yakni Magdalena Sihombing (54) warga setempat mengaku curiga dengan keberadaan sepeda motor korban yang hingga Minggu (28/8), tetap terparkir di lokasi, namun Abidan Lumbantoruan (65), ayah korban tidak curiga karena korban sudah biasa tidak pulang ke rumah mengingat statusnya yang masih lajang. 

Namun, saat ditunggu hingga Senin (29/8), Abidan mulai khawatir dan melakukan pencarian bersama warga sekitar.

Alhasil jasad korban berhasil ditemukan dengan melibatkan kepolisian, TNI, BPBD Taput, Basarnas, dan masyarakat sekitar, setelah menghilang selama empat hari.

Menurut Kepala BPBD Taput, Bonggas Pasaribu, pihaknya yang menerima informasi soal hilangnya Johan pada Senin (29/8) sekira pukul 11.00 WIB, langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan penyisiran lokasi.

"Tiga tim sisir diterjunkan, dua tim air hingga satu tim darat bergerak. Jasad korban ditemukan tersangkut pada celah bebatuan," sebut Bonggas.

Dari jejak yang ditemukan di lokasi, korban diyakini terjatuh ke aliran sungai setelah batang pohon yang dijadikan titian melewati sungai mengalami lapuk dan patah hingga korban terjun ke dalam sungai.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022