Nilai ekspor Sumatera Utara terus meningkat yang pada Juni 2022 mencapai 1,26 miliar dolar AS dampak membaiknya perekonomian global. 

"Dibandingkan Mei yang masih 761,86 juta dolar AS, nilai ekspor Sumut yang di Juni sebesar 1,26 miliar dolar AS itu naik sebesar 65,87 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, di Medan, Rabu. 

Sementara dibandingkan dengan Juni 2021, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 43,30 persen. 

Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Juni 2022 berupa golongan lemak dan minyak hewan/nabati.

Ada pun ekspor Sumut terbesar ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yakni 229,70 juta dolar AS. Kemudian Amerika Serikat 131,65 juta dolar AS dan India 74,52 juta dolar AS. 

"Kontribusi ketiga negara itu dalam ekspor Sumut pada Juni mencapai 34,50 persen," katanya. 

Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, kenaikan ekspor berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumut. 

"Dukungan pemerintah terhadap ekspor terlihat cukup besar seperti mendukung kelancaran pengapalan. Termasuk membuat kebijakan tarif pungutan ekspor CPO menjadi nol persen hingga 31 Agustus 2022 yang mendorong peningkatan ekspor," katanya. 

Ekspor CPO hingga saat ini selalu mendominasi nilai ekspor Sumut, termasuk adanya strategi kebijakan kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah untuk membantu pengusaha terdampak pandemi COVID-19. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022