Selama dua hari berlomba di arena Asean Para Games XI 2022 di Stadion Manahan Solo, Siti Nurasyiah Asikin, Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, asal Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara berhasil menyabet 3 (tiga) medali.

"Alhamdulillah, Atlet kita (Siti) asal Kota Tanjungbalai mendulang medali dari cabang Atletik nomor lomba Tolak Peluru, Lempar Cakram dan Lempar Lembing," kata Sekretaris NPC Kota Tanjungbalai, Mery Simargolang, Rabu (3/8) malam.

Melalui telepon selulernya, Mery yang berada di Solo menjelaskan, dua hari berlomba (2-3 Agustus 2022) pada nomor lomba Tolak Peluru dan Lempar Cakram Siti menyabet Medali Perak. Sedangkan pada nomor lomba Lempar Lembing, Siti menyabet Medali Perunggu, dengan total raihan 3 medali.

Menurut Mery, untuk memberikan dukungan semangat kepada Siti selama berlomba, sebagai Sekretaris 
National Paralympic Committee (NPC) Kota Tanjungbalai, dia dan Ketua NPC Miyem Wulandari serta Wakil Ketua Bidang Prestasi dan Kepelatihan Abd Amin langsung hadir di Stadion Manahan Solo, tempat berlangsungnya Asean Para Games XI 2022.

Dukungan semangat tersebut ternyata mampu "mendongkrak" semangat Siti yang penyandang disabilitas untuk meraih sekaligus menorehkan prestasi yang mengharumkan nama daerah, Kota Tanjungbalai.

Keberhasilan Siti yang difabel, kata Mery, menunjukkan bahwa penyandang disibalitas sekalipun mampu untuk menorehkan prestasi. Karena usia Siti masih tergolong muda, pihaknya berharap kedepan prestasi Siti terus meningkat.

"Kami (NPC Tanjungbalai) akan terus membimbing Siti. Insya Allah pada ajang Asean Para Games akan datang dia bisa meraih Medali Emas," ujar Mery menjawab ANTARA.

Terkait prestasi yang diraih saat ini, Mery berharap Pemkot Tanjungbalai memberikan perhatian lebih kepada Siti Nurasyiah Asikin, baik berupa bonus maupun pekerjaan.

"Raihan prestasi Siti tentu menjadi catatan sejarah bawah anak Tanjungbalai mampu berlaga di Asean Para Games. Ini sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota yakni Berprestasi, maka sepantasnya Plt Wali Kota bapak Waris Tholib memperhatikan Siti yang difabel," kata Mery Simargolang.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022