Perum BULOG Sumatera Utara hingga 14 Februari 2022 sudah membeli 840 ton beras petani dari total target yang diberikan pusat sepanjang 2022 sebanyak 27.000 ton.
"Pembelian beras BULOG Sumut sudah sebanyak 840 ton dan diupayakan terus meningkat,"ujar Pemimpin Perum BULOG Sumut, Arif Mandu di Medan, Senin.
Pembelian yang semakin banyak mengacu pada akan adanya masa panen padi di Sumut pada bulan Maret.
BULOG terus menyasar daerah sentra produksi padi/beras yang sedang panen agar pembelian beras bertambah banyak.
"Semakin banyak beras yang dibeli, maka stok akan semakin terjaga sehingga penjualan BULOG ke pasar juga meningkat yang otomatis menjaga ketersediaan di pasar.
Dengan ketersediaan beras yang terjaga di pasar, maka harga jual beras diharapkan stabil.
Menurut Arif, saat ini stok beras di BULOG Sumut masih cukup aman dengan masing-masing 8.754 ton berupa cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersial 596,78 ton.
Stok itu, sebagian diisi dari hasil pembelian beras petani baik berupa beras medium dan premium (komersil).
"Harapannya stok terus bertambah sehingga harga bahan pokok utama itu bisa terus stabil," katanya.
Baca juga: BULOG Sumut perkuat stok beras bantu kendalikan harga
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, menyebutkan, berdasarkan pantauan tim monitoring pasar, harga beras di pasar masih stabil di kisaran Rp11 ribuan hingga Rp14ribuan per kg.
Harga yang stabil, kata dia, dampak dari ketersediaan yang memadai di pasar.
Menurut dia, ketersediaan beras dampak mulai adanya panen padi di sejumlah sentra produksi Sumut seperti Deliserdang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022