Bupati Mandailing Natal, HM Jakfar Sukhairi Nasution kunjungi Nurjannah (14 tahun) dan Windi (18 tahun) warga Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan yang merupakan korban begal pada Selasa (14/12) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan pada Rabu (15/12) itu, Bupati turut juga didampingi Kepala RSUD Panyabungan Dr Rusli Pulungan.
Pada kunjungan itu, Sukhairi mengaku kaget atas peristiwa tersebut, karena begal tidak hanya ada di kota-kota besar saja.
Baca juga: Bupati tinjau vaksinasi dibeberapa lokasi
"Ternyata begal tidak hanya ada di kota besar saja. Para orang tua saya sarankan untuk menjaga anak-anak (khususnya anak gadis) agar tidak terlalu keluar pada malam hari," pinta Bupati.
Bupati menilai, begal ini beraksi karena banyaknya aktifitas warga yang lalu lalang dijalanan apalagi memakai perhiasan atau aksesoris yang menggiurkan.
"Kalau keluar rumah, hendaknya tidak usah memakai perhiasan atau aksesoris yang berlebihan, seperti handphone, karena ini yang menggiurkan para pelaku kejahatan," ujarnya.
Atas kejadian ini, Bupati berharap kepada aparat kepolisian untuk meningkatkan pengamanan dan menangkap para pelaku sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa.
Pengakuan korban
Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi ketika Nurjannah dan Windi hendak menuju Pasar Lama Panyabungan pada Selasa (14/12) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Namun, ketika berada di Jalan Williem Iskander tepatnya di daerah Pidoli sepeda motor matic yang mereka tunggangi dipepet oleh sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
"Motor itu dikendarai dua orang lelaki dan mencoba merampas handphone (HP) milik Windi yang ditaruh pada saku sepeda motor," ujar Nur Jannah.
Mengetahui adanya upaya perampasan Hp miliknya, korban sontak mencoba melakukan perlawanan dengan berupaya menarik baju penjambret.
Namun, apa daya hal itu membuat Windi dan Jannah terjungkal ke jalan sehingga kedua wanita muda tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan untuk mendapatkan perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan pada Rabu (15/12) itu, Bupati turut juga didampingi Kepala RSUD Panyabungan Dr Rusli Pulungan.
Pada kunjungan itu, Sukhairi mengaku kaget atas peristiwa tersebut, karena begal tidak hanya ada di kota-kota besar saja.
Baca juga: Bupati tinjau vaksinasi dibeberapa lokasi
"Ternyata begal tidak hanya ada di kota besar saja. Para orang tua saya sarankan untuk menjaga anak-anak (khususnya anak gadis) agar tidak terlalu keluar pada malam hari," pinta Bupati.
Bupati menilai, begal ini beraksi karena banyaknya aktifitas warga yang lalu lalang dijalanan apalagi memakai perhiasan atau aksesoris yang menggiurkan.
"Kalau keluar rumah, hendaknya tidak usah memakai perhiasan atau aksesoris yang berlebihan, seperti handphone, karena ini yang menggiurkan para pelaku kejahatan," ujarnya.
Atas kejadian ini, Bupati berharap kepada aparat kepolisian untuk meningkatkan pengamanan dan menangkap para pelaku sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa.
Pengakuan korban
Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi ketika Nurjannah dan Windi hendak menuju Pasar Lama Panyabungan pada Selasa (14/12) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Namun, ketika berada di Jalan Williem Iskander tepatnya di daerah Pidoli sepeda motor matic yang mereka tunggangi dipepet oleh sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
"Motor itu dikendarai dua orang lelaki dan mencoba merampas handphone (HP) milik Windi yang ditaruh pada saku sepeda motor," ujar Nur Jannah.
Mengetahui adanya upaya perampasan Hp miliknya, korban sontak mencoba melakukan perlawanan dengan berupaya menarik baju penjambret.
Namun, apa daya hal itu membuat Windi dan Jannah terjungkal ke jalan sehingga kedua wanita muda tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan untuk mendapatkan perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021