Bupati Tapanuli Selatan Dolly P Pasaribu mengaku sangat prihatin musibah banjir yang melanda Kecamatan Sayur Matinggi, akibat hujan yang terus menerus turun sepanjang hari Minggu (31/10).
Di balik keprihatinannya itu, Bupati juga langsung memantau lokasi banjir yang merusak sejumlah fasilitas umum masyarakat di sejumlah desa yang terdampak banjir.
Kehadiran bupati di lokasi banjir untuk memastikan lebih jauh dampak banjir yang dilaporkan telah merusak infrastruktur seperti bendungan irigasi, pipanisasi, jalan rabat beton dan jembatan akses warga ke kebun.
Baca juga: Suplai air bersih masyarakat Sayur Matinggi terganggu akibat banjir Tapsel
Baca juga: Bendungan jebol akibat banjir Sayur Matinggi Tapsel
Sebelumnya Camat Sayur Matinggi, Enrico Fermi menginformasikan kepada ANTARA pada Minggu (31/10) malam bahwa masyarakat sekitar lokasi banjir masih tetap waspada, soalnya cuaca masih kurang mendukung.
"Tidak ada korban jiwa dari balik peristiwa itu. Pihak terkait juga lagi akan menghitung kerugian yang muncul akibat kejadian banjir mengakibatkan permukaan Air Sungai Siondop Sibontar meluap beberapa meter," ujarnya.
Dampak negatif banjir yang membawa material batu, pasir dan batang-batang pohon itu cukup dirasakan masyarakat seperti masyarakat Desa Desa Tolang Julu, Sipange Godang, Sipange Julu, Bange, dan Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Di balik keprihatinannya itu, Bupati juga langsung memantau lokasi banjir yang merusak sejumlah fasilitas umum masyarakat di sejumlah desa yang terdampak banjir.
Kehadiran bupati di lokasi banjir untuk memastikan lebih jauh dampak banjir yang dilaporkan telah merusak infrastruktur seperti bendungan irigasi, pipanisasi, jalan rabat beton dan jembatan akses warga ke kebun.
Baca juga: Suplai air bersih masyarakat Sayur Matinggi terganggu akibat banjir Tapsel
Baca juga: Bendungan jebol akibat banjir Sayur Matinggi Tapsel
Sebelumnya Camat Sayur Matinggi, Enrico Fermi menginformasikan kepada ANTARA pada Minggu (31/10) malam bahwa masyarakat sekitar lokasi banjir masih tetap waspada, soalnya cuaca masih kurang mendukung.
"Tidak ada korban jiwa dari balik peristiwa itu. Pihak terkait juga lagi akan menghitung kerugian yang muncul akibat kejadian banjir mengakibatkan permukaan Air Sungai Siondop Sibontar meluap beberapa meter," ujarnya.
Dampak negatif banjir yang membawa material batu, pasir dan batang-batang pohon itu cukup dirasakan masyarakat seperti masyarakat Desa Desa Tolang Julu, Sipange Godang, Sipange Julu, Bange, dan Tolang Jae, Kecamatan Sayur Matinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021