Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Fikarwin Zuska mengemukakan pentingnya terus-menerus diperkuat program Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait dengan pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir di daerah ini.

"Kita sangat bersyukur, karena masalah sampah ini merupakan masalah kronis yang mendapat perhatian lebih dari Wali Kota Medan," ungkap dia di Medan, Jumat (24/9).

Komitmen mewujudkan "Medan Bersih", lanjut dia, terus dilakukan lewat program-program pionir yang telah dijalankan agar Kota Medan lebih bersih, indah, rapi, dan tertata.

Baca juga: Olah sampah jadi pupuk, Pemkot Medan ingin bebas dari predikat kota terjorok

Sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemkot setempat, di antaranya menerbitkan Perwal No.18/2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan kepada Kecamatan dan Surat Keputusan Wali Kota Medan No. 658.5/31.K/VIII/2021 tentang Lokasi Percontohan Kawasan Bebas Sampah.

"Ini bertujuan agar masyarakat merasa lebih tenang dan nyaman melalui upaya pengelolaan sampah dilakukan mulai dari hulu hingga hilir," katanya.

Saat ini, kata dia, nyaris semua parit, sungai, hingga laut dicemari oleh sampah, terutama sampah plastik.

Baca juga: Pemkot Medan belum pikirkan profit dari olah sampah

Begitu juga, lanjut dia, jalan dan lahan kerap menjadi tempat sampah yang berserakan.

"Inilah gambaran umum persampahan di kota kita. Orang buang sampah sembarangan, tidak pernah kena sanksi. Edukasi dan literasi tentang sampah nyaris tidak pernah dilakukan," kata dia.

Ia juga menyarankan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memastikan pelimpahan kewenangan ke kecamatan diikuti oleh camat dan jajarannya di mana mereka bekerja mewujudkan wilayahnya menjadi lebih bersih.

"Bekerja ialah masuk ke gang-gang melihat 'pasukan' mengangkut dan memantau kelakuan warga buang sampah sembarangan. Apalagi kita tahu budaya asal bapak senang di birokrasi masih sangat kental," ujar dia.

Ia juga mengemukakan pentingnya wali kota setempat lebih sering melakukan inspeksi dengan sasaran terkait dengan pengelolaan persampahan dari hulu hingga hilir.

"Bila wali kota mau inspeksi ke seluruh kecamatan dan kelurahan secara lebih sering maka bawahan pasti akan bekerja lebih keras menangani sampah di wilayahnya," kata Fikarwin.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021