Harga daging ayam ras di pasar Sumatera Utara terus naik atau sudah Rp30.000 - Rp35. 000 per kg didorong permintaan yang banyak menyusul mahalnya harga hasil laut.
"Sebelumnya harga daging ayam ras masih Rp25. 000- Rp27. 000 dari harga stabil di kisaran Rp23.000 - Rp24.000 per kg. Awal pekan ini, harga sudah naik lagi menjadi Rp30. 000-Rp35.0000 per kg," ujar pedagang ayam di Pasar Tanjungsari Medan, Sujono, Senin (20/9).
Menurut dia, naiknya harga ayam ras itu didorong meningkatnya permintaan akibat melonjak dan mahalnya harga hasil laut.
Baca juga: Bulog Sumut siapkan stok beras premium untuk tekan lonjakan harga
Musim hujan dan diikuti angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Sumut dalam satu bulan terakhir membuat nelayan tidak melaut sehingga pasokan ketat dan berdampak pada lonjakan harga.
Akibat mahalnya harga hasil laut seperti ikan, udang dan kepiting mahal, konsumen beralih ke ayam sehingga permintaan banyak dan akhirnya mendorong kenaikan harga.
"Syukurnya, pasokan ayam ras cukup banyak dan lancar sehingga tidak semakin mendorong kenaikan harga jual," katanya.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo, menyebutkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut terus berupaya menjaga kestabilan harga berbagai barang untuk menjaga tekanan inflasi.
Pada tahun ini, katanya, inflasi diharapkan dapat seperti yang diasumsikan pemerintah yakni 2-4 persen dengan bias ke bawah.
Berdasarkan data, ujar dia, produksi ayam di Sumut cukup memadai atau 142.068 ton. Dengan produksi sebanyak itu, Sumut berada di urutan kelima sebagai produsen terbesar ayam di Indonesia.
Soekowardojo mengakui, harga ayam dan termasuk hasil laut, cabai merah dan bawang merah kerap menjadi pemicu inflasi.
Oleh karena itu, katanya, TPID juga fokus pada pengawasan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021