Operasi Keselamatan Toba 2021 merupakan operasi merupakan operasi Kepolisian mandiri yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai hari 12 April 2021-25 April 2021.
Hal itu disampaikan Waka Polres Langkat Kompol H Sani SH, di Stabat, Senin, (12/4).
Dimana fokus operasi Kepolisian ini adalah masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum ataupun pribadi, lokasi ataupun pribadi, lokasi atau ruas jalan yang rawan macet, pelanggaran, laka lantas, serta giat berlalu lintas masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, Kamseltibcar Lantas.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 Langkat terus bertambah
Dalam Ops Keselamatan Toba 2021 melibatkan 2.299 personel yang terdiri dari 150 Satuan Tugas Polda serta 2.149 Di Satgas Kewilayahan.
Rencana Ops Kepolisian Mandiri di kewilayahan Keselamatan Toba 2021 dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas kita juga di hadapkan dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi COVID-19 di Wilkum Provinsi Sumatera Utara.
Dimana data Satgas penanganan COVID- 19 di Indonesia hingga 9 April 2021 tercatat 1.558.145 kasus positif, 1405.659 di nyatakan sembuh serta 42.348 meninggal dunia, sementara di Provinsi Sumatera Utara tercatat 27.998 kasus, 24.998 positif, 24.726 sembuh dan 928 meninggal dunia.
Menyikapi hal tersebut pada Ops Keselamatan Toba 2021, kali ini akan melakukan berbagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID- 19 di antaranya upaya yang kita lakukan yaitu melakukan pemetaan lokasi penyebaran virus COVID-19 melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya melalui giat mensos dan pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker.
Serta melaksanakan edukasi dan penerangan utk membangun kesadaran masyarakat dalam mematuhi Prokes, katanya.
Laksanakan tugas dengan profesional, humanis, berikan yan terbaik serta tingkatkan kewaspadaan melalui penerapan buddy sistem dan mantapkan kerjasama, sinergitas dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Waka Polres Langkat Kompol H Sani SH, di Stabat, Senin, (12/4).
Dimana fokus operasi Kepolisian ini adalah masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum ataupun pribadi, lokasi ataupun pribadi, lokasi atau ruas jalan yang rawan macet, pelanggaran, laka lantas, serta giat berlalu lintas masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, Kamseltibcar Lantas.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 Langkat terus bertambah
Dalam Ops Keselamatan Toba 2021 melibatkan 2.299 personel yang terdiri dari 150 Satuan Tugas Polda serta 2.149 Di Satgas Kewilayahan.
Rencana Ops Kepolisian Mandiri di kewilayahan Keselamatan Toba 2021 dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas kita juga di hadapkan dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi COVID-19 di Wilkum Provinsi Sumatera Utara.
Dimana data Satgas penanganan COVID- 19 di Indonesia hingga 9 April 2021 tercatat 1.558.145 kasus positif, 1405.659 di nyatakan sembuh serta 42.348 meninggal dunia, sementara di Provinsi Sumatera Utara tercatat 27.998 kasus, 24.998 positif, 24.726 sembuh dan 928 meninggal dunia.
Menyikapi hal tersebut pada Ops Keselamatan Toba 2021, kali ini akan melakukan berbagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID- 19 di antaranya upaya yang kita lakukan yaitu melakukan pemetaan lokasi penyebaran virus COVID-19 melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya melalui giat mensos dan pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker.
Serta melaksanakan edukasi dan penerangan utk membangun kesadaran masyarakat dalam mematuhi Prokes, katanya.
Laksanakan tugas dengan profesional, humanis, berikan yan terbaik serta tingkatkan kewaspadaan melalui penerapan buddy sistem dan mantapkan kerjasama, sinergitas dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi ini.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021