Koperasi Akademi Penyuluh Pertanian (APP) Polbangtan Medan sesuai azas gotongroyong dan kebersamaan mengadakan Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2020.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, di Medan, Kamis (25/2) mengatakan, rapat tahunan APP yang diselenggarakan di Aula Kampus Polbangtan Medan ini, diikuti 90 orang anggota koperasi.
Yuliana dalam pertemuam ini mengapresiasi bahwa sisa hasil usaha (SHU) Koperasi APP mengalami peningkatan meski beberapa bidang usaha menurun dampak COVID-19.
"Semoga di tahun 2021 ini kinerja koperasi lebih meningkat. Terutama pada peningkatan SHU. Jika SHU meningkat itu sama dengan kinerja Koperasi APP Polbangtan Medan juga meningkat," sebutnya.
Di tengah persaingan global peran koperasi perlu dioptimalkan. Koperasi harus kuat di segala lini terutama di masa pandemi COVID-19. Kemudian,penguatan Tefa dengan menjadi mitra koperasi dalam pemasaran dan penyedia bahan baku.
Baca juga: Polbangtan Medan gelar kuliah tamu teknik penulisan publikasi ilmiah dan metode penelitian
"Selain itu kebutuhan mahasiswa dengan membuat minimarket dan memfasilitasi pemasaran Hewan Kurban perlu dilengkapi," ujarnya.
Menteri Pertanian Yasin Limpo singgung Yuliana, pernah mengatakan koperasi harus memiliki peran yang besar dalan perekonomian bangsa. Karena, Indonesia kaya raya. Semua ada?.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga tambahnya, pernah menyampaikan Kementan memberikan konsep petani yang berbasis koperasi dan mengkombinasikannya dengan pengelolaan perusahaan, dan sesuatu yang efektif.
Terkait laporan keuangan koperasi, Perwakilan Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) meyakini Koperasi APP Polbangtan Medan masih sehat. Pengurus juga sepenuh hati untuk mengelolanya. "Semoga koperasi APP Polbangtan Medan mampu mensejahterakan anggota-anggotanya," harapnya.
Sementara, Perwakilan dari Pusat Koperasi Pegawai Negeri RI (P-KPRI) Kota Medan menyarankan agar pengurus dapat menggali inovasi baru untuk mengembangkan Koperasi APP Polbangtan Medan.
“Rajinlah 3 M yaitu Rajin Menyimpan, Meminjam dan Membayar”, sarannya kepada seluruh anggota Koperasi APP Polbangtan Medan.
Adapun sumber pendapatan koperasi ini seperti kegiatan usaha simpan pinjam, modal usaha, pengadaan bahan makan mahasiswa, fasilitas asrama, pertokoan, penjualan tiket pesawat, pembayaran rekening listrik, air, pulsa elektrik, iuran BPJS Kesehatan dan lain-lain sebagainya.
Selain penasehat, pengawas, pengurus, anggota koperasi, RAT ini juga dihadiri Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Medan dan Pusat Koperasi Pegawai Negeri RI (P-KPRI) Kota Medan.
Pada akhir acara yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini, seluruh anggota dan pengurus Koperasi APP Polbangtan Medan merasa terhibur dengan adanya pembagian doorprize dan cindra mata bagi anggota yang beruntung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, di Medan, Kamis (25/2) mengatakan, rapat tahunan APP yang diselenggarakan di Aula Kampus Polbangtan Medan ini, diikuti 90 orang anggota koperasi.
Yuliana dalam pertemuam ini mengapresiasi bahwa sisa hasil usaha (SHU) Koperasi APP mengalami peningkatan meski beberapa bidang usaha menurun dampak COVID-19.
"Semoga di tahun 2021 ini kinerja koperasi lebih meningkat. Terutama pada peningkatan SHU. Jika SHU meningkat itu sama dengan kinerja Koperasi APP Polbangtan Medan juga meningkat," sebutnya.
Di tengah persaingan global peran koperasi perlu dioptimalkan. Koperasi harus kuat di segala lini terutama di masa pandemi COVID-19. Kemudian,penguatan Tefa dengan menjadi mitra koperasi dalam pemasaran dan penyedia bahan baku.
Baca juga: Polbangtan Medan gelar kuliah tamu teknik penulisan publikasi ilmiah dan metode penelitian
"Selain itu kebutuhan mahasiswa dengan membuat minimarket dan memfasilitasi pemasaran Hewan Kurban perlu dilengkapi," ujarnya.
Menteri Pertanian Yasin Limpo singgung Yuliana, pernah mengatakan koperasi harus memiliki peran yang besar dalan perekonomian bangsa. Karena, Indonesia kaya raya. Semua ada?.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga tambahnya, pernah menyampaikan Kementan memberikan konsep petani yang berbasis koperasi dan mengkombinasikannya dengan pengelolaan perusahaan, dan sesuatu yang efektif.
Terkait laporan keuangan koperasi, Perwakilan Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) meyakini Koperasi APP Polbangtan Medan masih sehat. Pengurus juga sepenuh hati untuk mengelolanya. "Semoga koperasi APP Polbangtan Medan mampu mensejahterakan anggota-anggotanya," harapnya.
Sementara, Perwakilan dari Pusat Koperasi Pegawai Negeri RI (P-KPRI) Kota Medan menyarankan agar pengurus dapat menggali inovasi baru untuk mengembangkan Koperasi APP Polbangtan Medan.
“Rajinlah 3 M yaitu Rajin Menyimpan, Meminjam dan Membayar”, sarannya kepada seluruh anggota Koperasi APP Polbangtan Medan.
Adapun sumber pendapatan koperasi ini seperti kegiatan usaha simpan pinjam, modal usaha, pengadaan bahan makan mahasiswa, fasilitas asrama, pertokoan, penjualan tiket pesawat, pembayaran rekening listrik, air, pulsa elektrik, iuran BPJS Kesehatan dan lain-lain sebagainya.
Selain penasehat, pengawas, pengurus, anggota koperasi, RAT ini juga dihadiri Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Medan dan Pusat Koperasi Pegawai Negeri RI (P-KPRI) Kota Medan.
Pada akhir acara yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini, seluruh anggota dan pengurus Koperasi APP Polbangtan Medan merasa terhibur dengan adanya pembagian doorprize dan cindra mata bagi anggota yang beruntung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021