Pemkot Tebing Tinggi, Sumatera Utara, memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada 15 kepala keluarga yang rumahnya rusak terdampak angin puting beliung di daerah itu.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, saat memberikan bantuan tersebut, Jumat, untuk bantuan kepada korban angin puting beliung, Pemkot Tebing Tinggi melalui BPBD memberikan bantuan sembako dan uang tunai Rp1 juta kepada warga yang kondisi rumahnya rusak parah.
"Bantuan uang tunai untuk upah tukang dan membeli bahan material bangunan sesuai dengan kerusakan rumah dan mudah mudahan bantuan ini bisa dipergunakan dengan sebaik baiknya," katanya.
Baca juga: OJK serahkan 30 handphone kepada pelajar di Tebing Tinggi
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian bencana angin puting beliung itu sehingga merusak sejumlah rumah milik warga.
"Mari kita berdoa kepada Tuhan agar tidak terjadi lagi bencana seperti ini dan menyikapi atas bencana ini, hendaknya masyarakat melakukan gotong royong untuk membantu korban bencana," katanya.
Ia mengatakan dengan kejadian bencana angin puting beliung itu, harus menjadi perhatian semua pihak dalam membangun kontruksi rumah.
Artinya jangan membangun rumah dengan atap besar, tiang kecil dan bangunan bagian depan dan pondasi kecil. Kontruksi membangun rumah harus memenuhi syarat agar lebih tahan, tetap menggunakan pondasi lebih besar.
"Jika konstruksi bangunan tidak memenuhi ketentuan, jika terjadi gempa maka atap akan runtuh. Sebaliknya jika bangunan memenuhi syarat bagian atas ringan, maka bangunan tersebut tidak akan ambruk," katanya.
Menurut dia, Tebing Tinggi merupakan masuk daerah rawan bencana seperti banjir, puting beliung dan kebakaran. Untuk itu masyarakat harus hati hati dalam menghadapi bencana itu, paling tidak harus sigap dalam menghadapi bencana alam jika nanti terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, saat memberikan bantuan tersebut, Jumat, untuk bantuan kepada korban angin puting beliung, Pemkot Tebing Tinggi melalui BPBD memberikan bantuan sembako dan uang tunai Rp1 juta kepada warga yang kondisi rumahnya rusak parah.
"Bantuan uang tunai untuk upah tukang dan membeli bahan material bangunan sesuai dengan kerusakan rumah dan mudah mudahan bantuan ini bisa dipergunakan dengan sebaik baiknya," katanya.
Baca juga: OJK serahkan 30 handphone kepada pelajar di Tebing Tinggi
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian bencana angin puting beliung itu sehingga merusak sejumlah rumah milik warga.
"Mari kita berdoa kepada Tuhan agar tidak terjadi lagi bencana seperti ini dan menyikapi atas bencana ini, hendaknya masyarakat melakukan gotong royong untuk membantu korban bencana," katanya.
Ia mengatakan dengan kejadian bencana angin puting beliung itu, harus menjadi perhatian semua pihak dalam membangun kontruksi rumah.
Artinya jangan membangun rumah dengan atap besar, tiang kecil dan bangunan bagian depan dan pondasi kecil. Kontruksi membangun rumah harus memenuhi syarat agar lebih tahan, tetap menggunakan pondasi lebih besar.
"Jika konstruksi bangunan tidak memenuhi ketentuan, jika terjadi gempa maka atap akan runtuh. Sebaliknya jika bangunan memenuhi syarat bagian atas ringan, maka bangunan tersebut tidak akan ambruk," katanya.
Menurut dia, Tebing Tinggi merupakan masuk daerah rawan bencana seperti banjir, puting beliung dan kebakaran. Untuk itu masyarakat harus hati hati dalam menghadapi bencana itu, paling tidak harus sigap dalam menghadapi bencana alam jika nanti terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021