Pemkab Deli Serdang, Sumatera Utara, melakukan simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sehingga masyarakat dan petugas kesehatan benar-benar memahami tata cara pelaksanaan vaksin tersebut nantinya.

Kadis Kesehatan Deli Serdang dr. Ade Budi Krista di Lubuk Pakam, Jumat, mengatakan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia direncanakan mulai 14 Januari 2021 dengan sasaran warga usia 18 sampai 59 tahun.

Vaksinasi dibagi dalam 2 gelombang yaitu, gelombang pertama Januari-April 2021 dan gelombang kedua April 2021- Maret 2022.

Baca juga: Peduli lingkungan hidup, Amphibi dapat penghargaan dari Bupati Deli Serdang

Untuk penerima vaksin gelombang I adalah petugas kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia namun dengan catatan dapat dilakukan bila komorbid terkendali dan menunggu rekomendasi para ahli.

Untuk gelombang II yaitu masyarakat rentan yang masuk dalam daerah resiko tinggi serta masyarakat lainnya dengan pendekatan cluster dan sesuai ketersediaan vaksin.

Sekdakab Darwin Zein S.Sos menjadi salah satu contoh orang yang akan mendaftar sebagai calon di Vaksinasi.

Sebelum disuntik terlebih dahulu suhu tubuhnya dicek. Jika lebih dari 37,3 derajat belum diperbolehkan untuk divaksin karena termasuk demam.

Di meja pertama petugas akan bertanya lebih dahulu apakah sudah ada menerima SMS dari aplikasi peduli COVID atau tidak.

Kemudian dilihat apakah orang yang datang namanya sudah terdaftar di pedulilindung.id atau tidak.

Jika belum ada mendapat SMS bisa juga dicek oleh petugas apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga sudah terdaftar di sistem atau tidak. Jika memang terdaftar baru selanjutnya dilakukan scrining.

Masyarakat akan ditanyai apakah pernah mengalami sakit seperti demam, sesak atau mencret dalam waktu beberapa hari sebelumnya.

Kemudian ditanyai juga apakah sudah pernah positif atau tidak termasuk juga apakah ada anggota keluarga yang pernah positif atau tidak.

Pada tahapan scrining ini petugas akan mewawaicarai apakah ada penyakit hipertensi, diabetes, ginjal, jantung atau alergi terhadap vaksin.

"Ibu hamil enggak boleh disuntik termasuk yang menyusui atau dalam program kehamilan. Warga juga kita timbang berat badannya termasuk juga tensinya harus dibawah 140/90," katanya.

Sementara Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengatakan pihaknya berharap dengan simulasi tersebut, vaksinasi nantinya dapat berjalan lancar dan seluruh masyarakat bisa divaksin dengan sebaik-baiknya dengan tidak ada rasa takut berlebihan.

"Karena kita percaya bahwa vaksiansi ini adalah salah satu upaya terpenting," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021