Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini belum memutuskan apakah menyetujui atau tidak pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah mulai awal 2021.

"Satgas Penanganan COVID-19 Sumut masih akan melakukan rapat koordinasi dengan tokoh-tokoh pendidikan, masyarakat, maupun ahli kesehatan dan anak untuk membahas kemungkinan atau alternatif terbaik dalam rencana sekolah tatap muka," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Selasa (29/12).

Rapat koordinasi dijadwalkan pada Kamis (31/12).

Baca juga: Proses belajar tatap muka di Padangsidimpuan wajib prokes

Baca juga: Belajar tatap muka di Madina dilaksanakan Januari 2021

"Yang pasti hingga saat ini, saya sebagai Gubernur Sumut belum mengizinkan sekolah tatap muka itu dengan alasan untuk kepentingan menjaga penularan COVID-19," katanya.

Dia mengakui pendidikan salah satu aspek penting dalam membangun bangsa, namun di tengah pandemi COVID-19, kesehatan khususnya anak-anak selaku generasi penerus bangsa, harus menjadi prioritas penanganan.

Ia menegaskan sudah menyampaikan keputusan Pemprov Sumut itu ke bupati/wali kota se-Sumut meski secara virtual.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Medan dukung rencana belajar tatap muka di sekolah

"Para bupati/wali kota sudah diminta juga memenuhi berbagai persyaratan kalau nantinya sekolah tatap muka diberlakukan, " katanya.

Mereka, kata dia, diminta mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk menjalankan protokol kesehatan di sekolah, seperti penyediaan sarana cuci tangan dan jaminan guru tidak terpapar COVID-19.

"Sekolah tatap muka juga hanya dibolehkan di kabupaten/kota yang sudah masuk zona hijau " kata Edy Rahmayadi.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020