Investasi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2020 diprediksi bertumbuh lebih baik didorong oleh investasi swasta di bidang sawit dan turunannya.

"Angka investasinya belum keluar.Tapi investasi diprediksi bertumbuh didorong sektor persawitan seperti kegiatan replanting, penambahan pabrik, perbaikan mesin, penambahan line produksi," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Rabu (14/10).

Sawit memang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Harga CPO di Sumut berkisar Rp8.750 per kg

Selain investasi, harga sawit yang tren naik juga membuat perekonomian Sumut tidak masuk dalam kategori sangat berat.

Wiwiek menjelaskan, selain sawit, peningkatan investasi Sumut di triwulan III, juga didorong oleh aktivitas pemeliharaan rutin yang dilakukan pengusaha sektor industri minuman olahan.

Termasuk berlanjutnya kembali pembangunan multiyears milik pemerintah seperti jalan tol, bendungan, kereta api, dan kelistrikan.

Serta berlanjutnya pembangunan proyek multiyears milik swasta, seperti pabrik industri makanan dan minuman, retail, kelistrikan dan pertambangan.

Baca juga: Neraca perdagangan Sumut dan Jepang surplus 188,053 juta dolar AS

"Setelah investasi triwulan III membaik, diyakini pada triwulan IV juga akan terjadi peningkatan sejalan dengan perekonomian yang juga semakin bagus sejak normal baru"katanya.

Pada tahun 2020, investasi Sumut ditargetkan pemerintah pusat sebesar Rp46 triliun atau naik Rp15 triliun dibandingkan 2019.

Hingga triwulan II, total nilai ivestasi tercatat sebesar Rp9,843 triliun.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Prasad Ginting, mengakui, produk sawit yang tidak terlalu berdampak pandemi COVID-19.

Harga dan permintaan yang masih bagus, katanya, membuat pengusaha dan calon investor tetap tertarik dengan bisnis di sektor itu.

Harga CPO di pabrik Belawan dan Dumai pada 12 Oktober misalnya, mencapai Rp9.825 per kg.

"Oleh karena itu, wajar kalau ada peningkatan investasi di sektor sawit," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020