Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan, wilayahnya memiliki potensi besar di sektor investasi hijau terutama berkaitan dengan energi terbarukan dan pariwisata ramah lingkungan yang nilainya mampu menyentuh triliunan rupiah.
"Peluang investasi hijau ini masih sangat besar," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumatera Utara Faisal Nasution di Medan, Kamis.
Faisal melanjutkan, di energi terbarukan, salah satu potensi yang ada dan terus berkembang di Sumut adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Saat ini, kata dia, ada beberapa proyek PLTA yang tengah berjalan di Sumut seperti di Pakpak Bharat, Dairi, Asahan dan di Batang Toru, Tapanuli Selatan yang nilai investasinya lebih dari Rp20 triliun.
"Untuk semua PLTA itu, kami mencatat sudah ada investasi sekitar Rp22,2 triliun," kata Faisal.
Khusus untuk PLTA di Batang Toru dibangun oleh PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE) saja, nilai investasinya diperkirakan total Rp21 triliun.Akan tetapi, hingga kini, Faisal menyebut proses konstruksinya baru sampai di nilai Rp13 triliun dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026.
Meski demikian, masih ada kendala terkait PLTA tersebut yakni beberapa belum memiliki perjanjian pembelian tenaga listrik (PPA) dengan PT PLN (Persero).