Positif virus corona (COVID-19) akhirnya menembus angka 100 di Kabupaten Langkat, dan kemungkinan masih akan terus semakin bertambah bila tidak ada antisipasi nyata terhadap penyebaran pandemi tersebut.
Hal itu disampaikan tokoh pemuda Langkat yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI-KNPI) Heri Widiyanto, di Stabat, Jumat (18/9).
"Benar-benar memprihatinkan, sementara gebrakan dari Dinas Kesehatan Langkat hingga sekarang ini secara nyata guna mengantisipasi virus corona tidak juga kunjungan kelihatan di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati Langkat segera keluarkan Perbub penindakan bagi warga tak patuh protokol kesehatan
Untuk itu, pihaknya meminta agar Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin segera mencopot Plt Kadis Kesehatan, karena positif COVID-19 terus semakin bertambah saja.
"Terlihat yang terus bekerja hanya pihak Polres Langkat dan Satpol PP saja, sementara Dinas Kesehatan sepertinya abai melaksanakan tugasnya," katanya.
Sehingga waktu ke waktu positif COVID-19 terus semakin bertambah per 17 September 2020 sudah mencapai angka 101 warga terkonfirmasi positif dengan rincian 51 positif dirawat 37 positif sembuh dan 13 positif meninggal.
Baca juga: Warga temukan mayat di Sungai Buah Apem Kuala Langkat
Sementara yang suspek sebanyak sembilan warga dan probable sebanyak 48 warga. "Tentu ini sangat memprihatinkan sekali bila selaku leading sektor Dinas Kesehatan Langkat tidak cepat bertindak, pertambahan akan terus terjadi," katanya.
"Kekhawatiran warga dipastikan akan terus semakin bertambah karena langkah cepat dan tepat mengantisipasi di lapangan tidak terlihat nyata," ujarnya.
Sementara itu dari data yang ada, penambahan tiga pasien positif baru dari Kecamatan Pematang Jaya, Kecamatan Wampu dan Kecamatan Selesai.
Dimana satu pasien positif asal Pematang Jaya dinyatakan meninggal dunia pada saat masih berstatus probable.
Sedangkan satu pasien positif asal Kecamatan Stabat dikeluarkan dari data dikarenakan domisili di Kota Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan tokoh pemuda Langkat yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI-KNPI) Heri Widiyanto, di Stabat, Jumat (18/9).
"Benar-benar memprihatinkan, sementara gebrakan dari Dinas Kesehatan Langkat hingga sekarang ini secara nyata guna mengantisipasi virus corona tidak juga kunjungan kelihatan di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati Langkat segera keluarkan Perbub penindakan bagi warga tak patuh protokol kesehatan
Untuk itu, pihaknya meminta agar Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin segera mencopot Plt Kadis Kesehatan, karena positif COVID-19 terus semakin bertambah saja.
"Terlihat yang terus bekerja hanya pihak Polres Langkat dan Satpol PP saja, sementara Dinas Kesehatan sepertinya abai melaksanakan tugasnya," katanya.
Sehingga waktu ke waktu positif COVID-19 terus semakin bertambah per 17 September 2020 sudah mencapai angka 101 warga terkonfirmasi positif dengan rincian 51 positif dirawat 37 positif sembuh dan 13 positif meninggal.
Baca juga: Warga temukan mayat di Sungai Buah Apem Kuala Langkat
Sementara yang suspek sebanyak sembilan warga dan probable sebanyak 48 warga. "Tentu ini sangat memprihatinkan sekali bila selaku leading sektor Dinas Kesehatan Langkat tidak cepat bertindak, pertambahan akan terus terjadi," katanya.
"Kekhawatiran warga dipastikan akan terus semakin bertambah karena langkah cepat dan tepat mengantisipasi di lapangan tidak terlihat nyata," ujarnya.
Sementara itu dari data yang ada, penambahan tiga pasien positif baru dari Kecamatan Pematang Jaya, Kecamatan Wampu dan Kecamatan Selesai.
Dimana satu pasien positif asal Pematang Jaya dinyatakan meninggal dunia pada saat masih berstatus probable.
Sedangkan satu pasien positif asal Kecamatan Stabat dikeluarkan dari data dikarenakan domisili di Kota Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020