PT Bank Mestika Dharma Tbk meraih laba Rp247,57 miliar sebagai dampak dari adanya kinerja yang positif pada 2019 meski terpengaruh oleh adanya kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
/8
"Laba memang turun enam persen dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp265,85 miliar. Penurunan akibat adanya kenaikan CKPN Perseroan," ujar Presiden Direktur Bank Mestika, Achmad S Kartasasmita usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Paparan Publik tahun 2020 di Medan, Selasa (18/8).

Achmad mengatakan penyaluran kredit Bank Mestika pada 2019 tumbuh sebesar 7,1 persen atau sebesar Rp7,79 triliun yang juga disertai oleh penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh enam persen.

Selain itu, tambah dia, total aset meningkat menjadi Rp12,9 triliun atau tumbuh 6,6 persen dibanding tahun 2018. Besaran kredit bermasalah (NPL) juga masih tercatat 0,63 persen.

"Di tengah pelemahan ekonomi tahun 2019, tidak terjadinya penambahan jumlah debitur bermasalah secara signifikan sangat disyukuri," ujar Achmad.

Achmad mengharapkan kinerja yang positif sepanjang 2019 bisa dipertahankan pada 2020 meski saat ini kegiatan perekonomian terdampak oleh pandemi COVID-19.

Salah satu rencana kerja perseroan di 2020 adalah dengan memperkuat struktur permodalan agar loyalitas nasabah yang masih cukup tinggi tidak tergerus dalam masa-masa seperti ini.

"Salah satu rencana jangka panjang Perseroan adalah memperkuat struktur permodalan menjadi Rp5 triliun untuk mempersiapkan menjadi Bank BUKU 3 dengan cara organic growth," katanya.

Menurut dia, menjadi Bank BUKU 3, merupakan upaya bank agar dapat terus menjadi kebanggaan masyarakat Sumut, sebagai satu-satunya bank swasta nasional yang berkantor pusat di Medan.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Perusahaan Suharto Kurniawan memastikan pelaksanaan RUPSLB dan RUPST Bank Mestika dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

Dalam RUPS itu hadir Wakil Presiden Direktur Hendra Halim, Direktur Kepatuhan Andy, Direktur Operasional Harun Ansari dan Direktur Umum Yusri Hadi.

Selain itu, juga hadir Presiden Komisaris Witarsa Oemar, Indra Halim (Komisaris), Katio dan Gardjito Heru sebagai Komisaris Independen.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020