Sektor kelistrikan, gas dan air dan industri makanan masih tetap menjadi investasi terbesar penanaman modal asing (PMA) di Sumut pada semester I 2020.

"Investasi PMA di sektor kelistrikan, gas dan air pada semester I sebesar Rp7,719 triliun dari total investasi asing Rp9,181 triliun," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut Arief S Trinugroho di Medan, Jumat. 

Sementara di industri makanan, investasi PMA tercatat sebesar Rp460,142 miliar. 

Baca juga: investasi PMA dan PMDN Sumut semester I 2020 Rp19, 028 triliun

Adapun, daerah yang menjadi lokasi investasi PMA terbesar yakni di Tapanuli Selatan, Mandailing Natal,, Deliserdang, Medan, Dairi dan Labuhanbatu. 

Sementara investor terbesar di PMA itu terbesar dari negara Singapura, Hongkong, RRT, Belanda, Luxembourg dan Belgia.

Arif menyebutkan, pada triwulan II nilai investasi PMA mengalami penurunan atau hanya Rp3,962 triliun dari realisasi triwulan I yang sudah sebesar Rp5, 219 triliun. 

Penurunan investasi PMA dampak pandemi COVID-19 yang melanda secara global. 

Sebaliknya investasi PMDN pada triwulan II naik menjadi Rp5,881 triliun dari Rp3,966 triliun pada triwulan I. 

"Ada keyakinan investasi PMA akan naik lagi di semester II sejalan dengan era normal baru," ujar Arif. 

Dia juga memperkirakan selain listrik, air dan gas dan industri makanan, sektor pertambangan, konstruksi, jasa dan perkebunan akan diminati investor dari PMA. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020