Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Tapanuli Selatan akan memperketat pengawasan di 23 Pasar tradisional yang ada di daerah itu.

"Pengawasan protokol kesehatan di pasar harus semakin di perketat," jurubicara GTPP COVID-19 Tapanuli Selatan Sofyan Adil kepada ANTARA, Sabtu (18/7).


Baca juga: Hingga 17 Juli, di Tapsel konfirmasi COVID-19 tiga orang, satu di antaranya sembuh

Baca juga: Ribuan rumah warga penerima bansos di Angkola Muaratais diberi tanda stiker

Pasalnya pasar sangat berpotensi tumbuhnya klaster baru penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19) mengingat masa transisi memasuki era tatanan kehidupan produktif normal baru.

"Penerapannya tetap mengacu Kepmenkes tentang protokol kesehatan di tempat umum serta surat edaran Menteri Perdagangan tentang protokol kesehatan di pasar," katanya.

Untuk menjalankannya tim sudah dibentuk melibatkan Dinas Perdagangan, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan BUMD.

"Tim yang tetap di bawah GTPP ini akan menjalankan tugasnya secara ketat menyosialisasikan protokol kesehatan kepada para pedagang maupun pengunjung pasar nantinya," katanya.

Pedagang/pembeli maupun pengunjung setelah pasar dibuka wajib pakai masker, cucitangan di westafel disediakan, jarak antara pedagang minimal 1,5 meter, dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermogun. Maksimal proses jualbeli pasar pukul 16.00 WIB.

"Untuk pedagang disarankan memakai sarungtangan menjaga kebersihan lingkungan tempat dia berjualan maupun lapaknya," tambahnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020