Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada Maret 2020 bertambah dibandingkan posisi September 2019 atau menjadi 1,28 juta jiwa dampak dari beberapa faktor termasuk pandemi COVID-19.

"Secara persentase, angka kemiskinan Sumut meningkat 0,12 poin dari 8,63 persen pada September 2019 menjadi 8,75 persen dari total jumlah penduduk di Maret 2020," ujar Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Fadjar Wahyu Tridjono S, di Medan, Rabu.

Baca juga: Impor Sumut masih melemah terdampak pandemi COVID-19

Baca juga: Ekspor sektor industri Sumut turun 3,58 persen

Menurut dia, jumlah penduduk miskin di perkotaan sebesar 8,73 persen dan di perdesaan 8,77 persen.

Kemiskinan di daerah perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,34 poin, sedangkan daerah pedesaan mengalami penurunan sebesar 0,16 poin jika dibandingkan September 2019.

Fadjar menyebutkan, garis kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp502.904 per kapita per bulan .

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan kemiskinan di Sumut itu.

Mulai adanya kenaikan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan dampak pandemi COVID-19, meski belum terlalu besar pada periode itu.

"Semoga ekonomi cepat membaik agar tidak terjadi peningkatan kemiskinan yang besar di posisi September 2020," ujar Fadjar.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020