Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tapanuli Selatan turut berpartisipasi mengisi tanaman tanaman endemik untuk memperkaya khasanah Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS).

"Partispasi OPD ini berkat dorongan dan atensi Pak Bupati Syahrul M.Pasaribu," kata Kepala UPT KRSTS Awaluddin Pulungan kepada ANTARA di Sipirok, Kamis (9/7).

Berbagai tanaman endemik yang dihibahkan para OPD dalam percepatan pembangunan KRSTS dan menyongsong HUT Proklamasi 17 Agustus  2020 seperti jenis buah-buahan lokal.
Baca juga: BPS Tapsel duduki peringkat 7 capaian SP Online se Sumut

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Camat Batang Toru turun ke pasar tradisional sosialisasi protokol kesehatan

"Tanaman endemik yang dihibahkan ke KRSTS ini lalu kita rawat dan akan di tanam pada zonasi buah lokal diatas lahan seluas dua hektare sesuai program kerja KRSTS dan master plan KRSTS. Secara teknis penanamannya dimulai Agustus 2020," jelasnya.

Jenis tanaman endemik yang dihibahkan itu diantaranya seperti bibit Pisang Rara, Salak Rara, Salak Harangan, Durian aneka nama seperti Sisere, Sibattal dan lainnya," katanya mencontohkan.

"Yang terpenting semua tanaman/tumbuhan yang dihibahkan harus punya identitas (asal usul, tanggal koleksi, habitat asal, lokasi asal, kordinat, nama kolektor, nama jenis tumbuhan bahasa lokal, indonesia, dan latin), karena harus  merujuk terhadap Perpres nomor 93 tahun 2011," katanya.

Dia mengatakan seluruh tumbuhan/tanaman hasil eksplorasi hibah sejumlah OPD itu sudah terdokumentasi/pencatatan secara baik sesuai dengan kaidah kaidah perkebun rayaan.

"Hanya saja sebagai catatan identitas tumbuhan donasi/hibah OPD perlu disosialisasikankan terlebih dahulu agar terdokumentasi sebelum mereka serahkan ke KRSTS memiliki luas lebih 80 ha untuk di rawat," tandasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020