Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta semua wali kota dan bupati menyalurkan bantuan dari pemerintah provinsi untuk masyarakat terdampak COVID-19.

"Ada laporan empat pemerintah daerah belum menyalurkan bantuan paket sembako berupa beras 10 kg, gula pasir (2 kg), minyak makan (2 liter), dan mi instan 20 bungkus senilai Rp225.000 dari Pemprov Sumut ke masyarakat terdampak COVID-19, " ujarnya di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu saat menerima silaturahim Ketua PWI Sumut H Hermansjah dan Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut, H Farianda Putra Sinik di rumah dinas gubernur.

Baca juga: Gubsu berikan penghargaan kepada Bupati Tapteng

Dia tidak menyebutkan empat daerah yang belum tuntas dan melakukan penyaluran bantuan itu.
 

Menurut gubernur, Pemprov Sumut memberikan bantuan untuk 1,3 juta lebih kepala keluarga (KK) miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jaringan Pengamanan Sosial (JPS) di kabupaten/kota di Sumut.

Masing masing kepala keluarga menerima paket sembako senilai Rp225. 000.

"Dana bantuan dari Pemprov Sumut itu sudah ditransfer ke rekening masing masing 33 kabupaten/kota sejak dua minggu sebelum Lebaran dengan harapan dikucurkan menjelang Idul Fitri untuk mengurangi sedikit beban masyarakat, " katanya.

Tetapi, nyatanya, ujar Edy Rahmayadi masih ada empat pemkab/pemkot yang belum menyalurkan atau menuntaskan bantuan tersebut..

Bahkan ada pemda yang sama sekali belum membagikan bantuan itu.
 

Dia menjelaskan, Pemprov Sumut juga sejak 11 Mei 2020 sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp93 miliar lebih kepada 13 kabupaten/kota di Sumut.

Kemudian 0aket sembako JPS ke-20 kabupaten/kota dengan jumlah penerima 909.003 KK.

Gubernur menjelaskan, distribusi berbagai paket bantuan kepada warga miskin terdampak COVID-19 itu dilakukan melalui kerja sama tiga pilar yakni, Pemprov Sumut, Kodam I BB dan Polri serta dukungan DPRD/Kejaksaan/BPKP/kabupaten/kota dan relawan.

"Saya berharap seluruh insan pers. mendukung dan mengawal semua program untuk pembangunan Sumut, " katanya.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020