Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan bersama pimpinan FKPD dan Ketua DPRD memimpin rapat pembahasan persiapan masuk sekolah di Tebing Tinggi, yang direncanakan pada 15 Juni 2020.

Dalam rapat pada Kamis (28/5) di ruang Mawar Lt III Balai Kota Tebing Tinggi itu Wali Kota mengatakan pelaksanaan tahun ajaran baru harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan. 

Para peserta didik tetap menggunakan masker, sementara di dalam kelas phycical distancing tetap diterapkan dengan mengatur jarak duduk siswa. 

Baca juga: Dinkes: Hasil rapid tes reaktif tidak memastikan positif COVID-19

Jika di dalam kelas jumlah muridnya 30 orang dibagi dua dengan menerapkan dua gelombang masuk jam belajar yakni pagi dan siang, masing-masing 15 siswa.

Disampaikan Wali Kota, selain hal tersebut siswa harus mencuci tangan, yang wastafelnya disiapkan setiap sekolah dan dilakukan penyemprotan disinfektan dua kali sehari setiap ruangan, sekolah tidak diperkenankan membuka kantin. 

Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi: Swab tetap dilakukan kepada 44 warga

Sebelum ditetapkannya dimulainya masuk sekolah, para guru akan dilakukan rapid test dan diberikan surat keterangan yang masa berlakunya hanya satu minggu dan guru dibatasi jam mengajarnya tidak terlalu lama.

Dikatakan Wali Kota, hal ini bagian suatu langkah untuk penerapan tatanan normal baru dan untuk penerapannya akan dibantu Polri, TNI dan Kejaksaan.

"Kita menunggu instruksi presiden lebih lanjut. Jika instruksi tersebut sudah ditetapkan suka tidak suka, mau tidak mau kita Tebing Tinggi harus melaksanakannya dan mendukung untuk menyukseskanya," katanya. 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020