Sebanyak 62 Kepala Keluarga (KK) Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp600 ribu/KK.
"Pembagiannya BLT bersumber Dana Desa Tahun 2020 ini berjalan lancar," Kepala Desa Simataniari Habibullah Harahap yang menghubungi, Kamis (21/5).
Baca juga: Kecuali bawang merah, harga kebutuhan pokok di Tapsel tergolong normal
Baca juga: 28.065 paket bantuan sembako JPS disalurkan ke Tapanuli Selatan
Bantuan yang di salurkan bersama unsur Forkopimka Camat, Babinsa, Ketua BPD, Kepala Kampung, dan aparat desa ini untuk satu bulan dari tiga bulan rencana BLT.
"Ini BLT bulan pertama dan menyusul pada bulan berikutnya hingga tiga bulan berturut. Semoga bermanfaat dapat membantu masyarakat terdampak wabah COVID-19," harapnya.
Dijelaskannya, menjadi dasar dan implmentatif BLT kepada penduduk miskin di desa adalah Permendes PDTT nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Permendes PDTT nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2020.
"Dimana alasan hukum dan konsideran diterbitkannya Permendes itu adalah bahwa penyebaran corona virus atau COVID-19 telah berdampak bagi kehidupan sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.
Artinya Permendes PDTT nomor 6 tahun 2020 merupakan perintah untuk melakukan refocusing kegiatan anggaran yang menyesuaikan dengan prioritas akibat maraknya COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pembagiannya BLT bersumber Dana Desa Tahun 2020 ini berjalan lancar," Kepala Desa Simataniari Habibullah Harahap yang menghubungi, Kamis (21/5).
Baca juga: Kecuali bawang merah, harga kebutuhan pokok di Tapsel tergolong normal
Baca juga: 28.065 paket bantuan sembako JPS disalurkan ke Tapanuli Selatan
Bantuan yang di salurkan bersama unsur Forkopimka Camat, Babinsa, Ketua BPD, Kepala Kampung, dan aparat desa ini untuk satu bulan dari tiga bulan rencana BLT.
"Ini BLT bulan pertama dan menyusul pada bulan berikutnya hingga tiga bulan berturut. Semoga bermanfaat dapat membantu masyarakat terdampak wabah COVID-19," harapnya.
Dijelaskannya, menjadi dasar dan implmentatif BLT kepada penduduk miskin di desa adalah Permendes PDTT nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Permendes PDTT nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2020.
"Dimana alasan hukum dan konsideran diterbitkannya Permendes itu adalah bahwa penyebaran corona virus atau COVID-19 telah berdampak bagi kehidupan sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.
Artinya Permendes PDTT nomor 6 tahun 2020 merupakan perintah untuk melakukan refocusing kegiatan anggaran yang menyesuaikan dengan prioritas akibat maraknya COVID-19.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020