Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, menyiapkan dana talangan sebesar Rp1,8 miliar untuk mambantu warga tidak mampu yang luput dari pendataan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah pusat.
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Selasa, mengatakan dana sebesar Rp1,8 miliar tersebut disiapkan untuk membantu sebanyak 1.000 kepala keluarga yang tidak mampu dan luput dari pendataan sebagai penerima BLT dari pemerintah pusat.
Baca juga: Basarnas Nias temukan mayat terseret arus sungai
Baca juga: Bangkai babi berserakan di Pantai Tagaule Nias
Didampingi Wakil Wali Kota Sowa a Laoli, ia menyampaikan jika sesuai data dari pusat, maka penerima BLT di Kota Gunungsitoli hanya berjumlah 9.800 kepala keluarga.
"Awalnya kita rencanakan atau usulkan penerima BLT sebanyak 11.000 kepala keluarga, tetapi setelah dievaluasi tinggal 10.000 kepala keluarga dan yang disetujui pemerintah pusat hanya 9.800 kepala keluarga," katanya.
Baca juga: Sejumlah jaringan listrik di Nias tertimpa longsor dan pohon tumbang
Baca juga: Dua nelayan di Nias Barat hilang saat memancing
Karena itu, kata dia, untuk membantu warga yang luput dari pendataan dan layak menerima BLT, Pemkot Gunungsitoli menyiapkan dana talangan Rp1,8 milliar untuk 1.000 kepala keluarga.
"Kita yakin pasti ada warga yang layak menerima tetapi luput dari pendataan, makanya kita siapkan dana talangan Rp1,8 miliar untuk 1.000 kepala keluarga," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan untuk penanganan COVID-19 di Kota Gunungsitoli, pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar.
Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan dan sosial, dengan rincian untuk penanganan kesehatan dianggarkan Rp3,47 miliar dan untuk penanganan sosial Rp2,4 miliar sampai Rp2,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Selasa, mengatakan dana sebesar Rp1,8 miliar tersebut disiapkan untuk membantu sebanyak 1.000 kepala keluarga yang tidak mampu dan luput dari pendataan sebagai penerima BLT dari pemerintah pusat.
Baca juga: Basarnas Nias temukan mayat terseret arus sungai
Baca juga: Bangkai babi berserakan di Pantai Tagaule Nias
Didampingi Wakil Wali Kota Sowa a Laoli, ia menyampaikan jika sesuai data dari pusat, maka penerima BLT di Kota Gunungsitoli hanya berjumlah 9.800 kepala keluarga.
"Awalnya kita rencanakan atau usulkan penerima BLT sebanyak 11.000 kepala keluarga, tetapi setelah dievaluasi tinggal 10.000 kepala keluarga dan yang disetujui pemerintah pusat hanya 9.800 kepala keluarga," katanya.
Baca juga: Sejumlah jaringan listrik di Nias tertimpa longsor dan pohon tumbang
Baca juga: Dua nelayan di Nias Barat hilang saat memancing
Karena itu, kata dia, untuk membantu warga yang luput dari pendataan dan layak menerima BLT, Pemkot Gunungsitoli menyiapkan dana talangan Rp1,8 milliar untuk 1.000 kepala keluarga.
"Kita yakin pasti ada warga yang layak menerima tetapi luput dari pendataan, makanya kita siapkan dana talangan Rp1,8 miliar untuk 1.000 kepala keluarga," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan untuk penanganan COVID-19 di Kota Gunungsitoli, pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar.
Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan dan sosial, dengan rincian untuk penanganan kesehatan dianggarkan Rp3,47 miliar dan untuk penanganan sosial Rp2,4 miliar sampai Rp2,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020