Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut menyiapkan uang sebanyak Rp13,5 triliun untuk kebutuhan masyarakat daerah itu pada puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2020.
"Dari jumlah yang tersedia saat ini sejumlah Rp13,5 triliun, sebesar Rp4,5 triliun di antaranya adalah UPK (uang pecahan kecil)," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Sabtu (25/4).
Menurut dia, jumlah uang itu mencukupi kebutuhan masyarakat Sumut hingga Idul Fitri karena jumlahnya juga lebih besar dari realisasi penarikan pada puasa Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019 yang mencapai Rp9,8 triliun.
Baca juga: Uang beredar Februari 2020 tumbuh 7,9 persen jadi Rp6.116,5 triliun
Wiwiek menyebutkan jumlah uang tunai yang disediakan di khasanah BI adalah untuk antisipasi dan sudah direncanakan sejak awal tahun sebelum pandemi COVID-19.
"Kalau tidak diedarkan saat ini, uang yang tersedia itu masih bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat usai lebaran dan untuk mengganti uang- uang lusuh dan rusak milik masyarakat," katanya.
Wiwiek juga mengakui, akibat pandemi COVID-19, BI untuk puasa Ramadhan tahun 2020 ini tidak menggelar penukaran UPK baru dengan sistem penukaran langsung di tengah masyarakat seperti di Lapangan Benteng Medan, kantor instansi dan pasar tradisional.
Baca juga: Utang LN Indonesia pada Februari 407,5 miliar dolar
"Penukaran UPK dengan layanan mobil kas keliling ditiadakan mencegah kerumunan orang yang bisa menularkan COVID-19," ujarnya.
Kebutuhan UPK masyarakat dipenuhi BI melalui penukaran di kantor-kantor bank di seluruh wilayah Sumut.
“BI yakin bank bisa melayani penukaran UPK masyarakat dengan baik karena selama ini perbankan juga melayani penukaran uang tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020