Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Firman Jaya Daeli memberi bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Bantuan berupa 100 set Coverall atau pelengkap APD dari Firman Jaya Daeli diserahkan Manager Lion Parcel Kris Harefa kepada direktur RSUD Gunungsitoli Julianus Dawolo di aula pertemuan, lantai III RSUD Gunungsitoli, Jumat.
Pada penyerahan bantuan, Kris mengatakan jika Firman Jaya Daeli memberitahu jika RSUD Gunungsitoli adalah rumah sakit rujukan yang menangani pasien Corona Cirus Desiase (COVID19) di Kepulauan Nias.
Maka sebagai warga Nias dia terpanggil dan peduli bersatu dan bergotong royong mendukung serta membantu direktur RSUD dan jajarannya dalam melaksanakan tugas pelayanan.
Dia juga mendorong direktur RSUD Gunungsitoli dan jajarannya agar tetap memiliki kemauan kuat, kepedulian tinggi berjuang keras dan bekerja dengan sepenuh hati melayani dan merawat masyarakat.
Walaupun dia mengakui, saat ini RSUD Gunungsitoli masih memiliki keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas khususnya APD.
"Kita harap jajaran RSUD Gunungsitoli senantiasa mengutamakan pelayanan dan perawatan warga dengan sungguh sungguh demi untuk keselamatan dan kesehatan warga di Kepulauan Nias," ujarnya.
Keterbatasan APD yang ada di RSUD Gunungsitoli dia harap dapat segera diatasi melalui partisipasi dari sejumlah kalangan selain dari jajaran Pemerintah.
"Kami saat ini menyampaikan sumbangan dalam bentuk seperangkat perlengkapan APD kepada RSUD Gunungsitoli, dan mengakui sumbangan ini masih kecil dan kami harap dapat bermanfaat" ujarnya melalui Kris.
Kepada direktur RSUD dan jajarannya dia juga meminta maaf karena tidak dapat langsung datangbdan menyerahkan bantuan tersebut.
Tidak lupa dia mengajak masyarakat Kepulauan Nias bersatu dan bergotong royong melawan COVID19, karena virus tersebut tidak pandang bulu, dalam memilih sasaran.
"Kita harus segera dalam tempo cepat melakukan sejumlah kebijakan terukur dan terencana serta berbagai langkah kegiatan yang kongkrit dan dibutuhkan," ajaknya.
Dari Kris Harefa juga diketahui jika bantuan perlengkapan APD yang diberikan Firman Jaya Daeli adalah bantuan tahap pertama dan akan ada bantuan lainnya ke depan.
Direktur RSUD Gunungsitoli pada saat menerima bantuan perlengkapan APD mengaku sangat berterima kasih kepada Firman Jaya Daeli yang peduli atas pemberian 100 ser coverall.
"Sejak diusulkan dan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID 19, hingga kini RSUD belum dapat bantuan satu lembarpun masker dari Pemerintah Kabupaten lainnya yang ada di Kepulauan Nias," ungkapnya.
Sedangkan untuk merenovasi ruang isolasi penanganan pasien COVID 19 sesuai standar, dia akan melakukan recofusing anggaran sebesar Rp 9,5 milliar.
"Kita diusulkan menjadi rumah sakit rujukan COVID19 dan dituntut melengkapi semua fasilitas, tetapi mereka satupun belum ada yang membantu RSUD Gunungsitoli baik satu lembar masker," sesalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bantuan berupa 100 set Coverall atau pelengkap APD dari Firman Jaya Daeli diserahkan Manager Lion Parcel Kris Harefa kepada direktur RSUD Gunungsitoli Julianus Dawolo di aula pertemuan, lantai III RSUD Gunungsitoli, Jumat.
Pada penyerahan bantuan, Kris mengatakan jika Firman Jaya Daeli memberitahu jika RSUD Gunungsitoli adalah rumah sakit rujukan yang menangani pasien Corona Cirus Desiase (COVID19) di Kepulauan Nias.
Maka sebagai warga Nias dia terpanggil dan peduli bersatu dan bergotong royong mendukung serta membantu direktur RSUD dan jajarannya dalam melaksanakan tugas pelayanan.
Dia juga mendorong direktur RSUD Gunungsitoli dan jajarannya agar tetap memiliki kemauan kuat, kepedulian tinggi berjuang keras dan bekerja dengan sepenuh hati melayani dan merawat masyarakat.
Walaupun dia mengakui, saat ini RSUD Gunungsitoli masih memiliki keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas khususnya APD.
"Kita harap jajaran RSUD Gunungsitoli senantiasa mengutamakan pelayanan dan perawatan warga dengan sungguh sungguh demi untuk keselamatan dan kesehatan warga di Kepulauan Nias," ujarnya.
Keterbatasan APD yang ada di RSUD Gunungsitoli dia harap dapat segera diatasi melalui partisipasi dari sejumlah kalangan selain dari jajaran Pemerintah.
"Kami saat ini menyampaikan sumbangan dalam bentuk seperangkat perlengkapan APD kepada RSUD Gunungsitoli, dan mengakui sumbangan ini masih kecil dan kami harap dapat bermanfaat" ujarnya melalui Kris.
Kepada direktur RSUD dan jajarannya dia juga meminta maaf karena tidak dapat langsung datangbdan menyerahkan bantuan tersebut.
Tidak lupa dia mengajak masyarakat Kepulauan Nias bersatu dan bergotong royong melawan COVID19, karena virus tersebut tidak pandang bulu, dalam memilih sasaran.
"Kita harus segera dalam tempo cepat melakukan sejumlah kebijakan terukur dan terencana serta berbagai langkah kegiatan yang kongkrit dan dibutuhkan," ajaknya.
Dari Kris Harefa juga diketahui jika bantuan perlengkapan APD yang diberikan Firman Jaya Daeli adalah bantuan tahap pertama dan akan ada bantuan lainnya ke depan.
Direktur RSUD Gunungsitoli pada saat menerima bantuan perlengkapan APD mengaku sangat berterima kasih kepada Firman Jaya Daeli yang peduli atas pemberian 100 ser coverall.
"Sejak diusulkan dan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID 19, hingga kini RSUD belum dapat bantuan satu lembarpun masker dari Pemerintah Kabupaten lainnya yang ada di Kepulauan Nias," ungkapnya.
Sedangkan untuk merenovasi ruang isolasi penanganan pasien COVID 19 sesuai standar, dia akan melakukan recofusing anggaran sebesar Rp 9,5 milliar.
"Kita diusulkan menjadi rumah sakit rujukan COVID19 dan dituntut melengkapi semua fasilitas, tetapi mereka satupun belum ada yang membantu RSUD Gunungsitoli baik satu lembar masker," sesalnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020