Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Yuliana Kansrini menyatakan pihaknya aktif melakukan pembinaan untuk mendorong program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Mengingat, Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini memiliki 33,4 juta petani, dimana 30,4 juta atau 91% diantaranya petani berusia tua. Hanya 2,5 juta atau 9% yang merupakan petani milenial.
Baca juga: Lewat virtual, Direktur Polbangtan Medan saksikan Mentan kukuhkan 67 DPM dan DPA
Baca juga: Korpri Polbangtan Medan beri bantuan kepada THL
"Oleh sebab itu Polbangtan Medan merasa bertanggungjawab mempelopori pertanian dengan cara membina PWMP guna mendongkrak angka petani milenial khususnya di wilayah Sumatera Utara," katanya, di Medan, Minggu (13/4).
Hingga saat ini pertumbuhan belasan kelompok PWMP binaan Polbangtan Medan menunjukkan grafik yang cukup lumayan, berada dimana-mana dengan menguasai bidang pertanian, hortikultura maupun peternakan dari hulu ke hilir.
Baca juga: "Stay at home" tidak halangi petani desa Muaratais panen padinya
"Sekarang ini, tidak sedikit usaha kelompok PWMP binaan kita yang sudah berkembang baik di Sumatera Utara maupun Aceh, Jambi, hingga Riau yang omsetnya dalam per bukan jutaan rupiah," sebutnya.
Dia mencontohkan seperti usaha SISE (Siantar Sehat) di Kelurahan Setia Negara, Siantar, Sumut, bentuk usaha pertanian menghasilkan produk olahan sayur segar yang memiliki omset omset mencapai Rp5 juta per bulan.
Demikian halnya kelompok Desista dan Hanania (Tongkrong Seru) juga produk olahan berbagai macam makanan dan minuman Kopi di Medan dan Sunggal, Sumut, keduanya sudah beromset Rp14 juta per bulan, dan lainnya.
"Pembinaan intens terhadap PWMP ini dilakukan untuk mendukung upaya Kementan untuk mencetak generasi penerus pertanian yang modern dan berdaya saing di era bisnis 4.0 saat ini," tegas Yuliana.
Apalagi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang. Pertanian memberi peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik, apalagi dengan memanfaatkan teknologi.
"Sehingga apa yang dikatakan Menteri Pertanian SYL menambah vitamin bagi Polbangtan Medan untuk lebih banyak berbuat, berinovasi dalam rangka menciptakan petani milenial sekaligus menjawab tantanagan yang disampaikan Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi tersebut," kata Yuliana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Mengingat, Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini memiliki 33,4 juta petani, dimana 30,4 juta atau 91% diantaranya petani berusia tua. Hanya 2,5 juta atau 9% yang merupakan petani milenial.
Baca juga: Lewat virtual, Direktur Polbangtan Medan saksikan Mentan kukuhkan 67 DPM dan DPA
Baca juga: Korpri Polbangtan Medan beri bantuan kepada THL
"Oleh sebab itu Polbangtan Medan merasa bertanggungjawab mempelopori pertanian dengan cara membina PWMP guna mendongkrak angka petani milenial khususnya di wilayah Sumatera Utara," katanya, di Medan, Minggu (13/4).
Hingga saat ini pertumbuhan belasan kelompok PWMP binaan Polbangtan Medan menunjukkan grafik yang cukup lumayan, berada dimana-mana dengan menguasai bidang pertanian, hortikultura maupun peternakan dari hulu ke hilir.
Baca juga: "Stay at home" tidak halangi petani desa Muaratais panen padinya
"Sekarang ini, tidak sedikit usaha kelompok PWMP binaan kita yang sudah berkembang baik di Sumatera Utara maupun Aceh, Jambi, hingga Riau yang omsetnya dalam per bukan jutaan rupiah," sebutnya.
Dia mencontohkan seperti usaha SISE (Siantar Sehat) di Kelurahan Setia Negara, Siantar, Sumut, bentuk usaha pertanian menghasilkan produk olahan sayur segar yang memiliki omset omset mencapai Rp5 juta per bulan.
Demikian halnya kelompok Desista dan Hanania (Tongkrong Seru) juga produk olahan berbagai macam makanan dan minuman Kopi di Medan dan Sunggal, Sumut, keduanya sudah beromset Rp14 juta per bulan, dan lainnya.
"Pembinaan intens terhadap PWMP ini dilakukan untuk mendukung upaya Kementan untuk mencetak generasi penerus pertanian yang modern dan berdaya saing di era bisnis 4.0 saat ini," tegas Yuliana.
Apalagi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang. Pertanian memberi peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik, apalagi dengan memanfaatkan teknologi.
"Sehingga apa yang dikatakan Menteri Pertanian SYL menambah vitamin bagi Polbangtan Medan untuk lebih banyak berbuat, berinovasi dalam rangka menciptakan petani milenial sekaligus menjawab tantanagan yang disampaikan Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi tersebut," kata Yuliana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020