Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan mengawal panen padi kelompok tani di Desa Mombangboru, Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Pengawalan panen ini bagian tanggungjawab mengingat Tapanuli Tengah bagian dari binaan kita," kata Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, Kamis (9/4).

Menurut Yuliana, tugas pengawalan untuk mendampingi petani merupakan amanah dari Kementerian Pertanian kepada Polbangtan.

Baca juga: Dampak COVID-19, Direktur Polbangtan Medan pimpin rapat melalui online

"Seperti program utama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) komando strategi pembangunan pertanian (Kostra Tani)," jelasnya.

Beberapa minggu ke depan juga akan memasuki bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020.

"Sesuai arahan Menteri SYL, Polbangtan Medan juga turut monitoring persoalan pangan di wilayah setempat," katanya.

Baca juga: PWMP Polbangtan Medan Najah Group raup berkah ditengah COVID-19

Dikatakan, demi menjaga ketersediaan pangan masyarakat, dalam kondisi wabah virus corona (COVID-19) Polbangtan Medan terus mendampingi penyuluh dan petani di wilayah binaan.

"Pemerintah tidak menginginkan bahwa apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri stok pangan Indonesia kurang, dan harus ditangani secepatnya," katanya sesuai keinginan Menteri SYL.

Dari atas lahan seluas 10 Ha, kelompok tani di Desa Mombangboru berhasil memanen padi dengan total 42,8 Ton, menyusul panen pada lahan seluas 100 Ha dalam waktu dekat.

Baca juga: Swakarya mahasiswa Polbangtan Medan tambah uang saku di tengah wabah COVID-19

Adapun varietas padi yang ditanam, kata Yuliana, antara lain varietas Makongga, Sertani, Situbangendit dan Sitambahtua.

Sebagai Penanggung jawab untuk wilayah Tapanuli Tengah, Firman Silalahi, mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan BPP dan penyuluh walaupun dalam situasi wabah COVID-19.

"Polbangtan Medan, penyuluh dan petani siap berjuang demi ditengah wabah COVID-19) demi menjaga ketahanan pangan kita semua," kata Firman.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020