Bupati Nias Drs.Sokhiatulo.Laoli bersama Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu meninjau ruang isolasi di RSUD Gunungsitoli yang nantinya diperuntukkan bagi pasien COVID-19.

"Karena RSUD Gunungsitoli telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan penderita COVID-19, makanya hari ini kita melakukan peninjauan persiapan ruang isolasi sementara di rumah sakit itu," katanya di Gunungsitoli, Rabu.

Baca juga: Banyak protes, penutupan dua jalan utama di Gunungsitoli dibatalkan

Baca juga: Ketersediaan APD di RSU Gunungsitoli minim

Dia mengakui jika ruang isolasi yang disiapkan sebanyak dua ruangan dengan kapasitas 12 tempat tidur di RSUD Gunungsitoli masih perlu pembenahan agar sesuai dengan standart penanganan pasien COVID-19.

Selain itu, Bupati Nias juga menerangkan hingga saat ini RSUD Gunungsitoli masih kekurangan Sumber Daya Manusia dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca juga: Pemkot Gunungsitoli gelontorkan Rp1 miliar tangani COVID-19

Baca juga: Ruang IGD dan isolasi RSUD Gunungsitoli disemprot disinfektan

"Kita akui kekurangan SDM dan APD juga terjadi di seluruh rumah sakit, sehingga kita akan berusaha dan wajib menangani pasien COVID-19 dan meminta bantuan dari provinsi serta membeli APD sendiri," ujarnya.

Ia juga menyampaikan pada saat teleconfrence dengan Menteri Dalam Negeri, Rabu, Mendagri berjanji akan membantu dengan membagi APD, masker, rapid tes dan keperluan lainnya untuk penanganan COVID-19 di daerah-daerah pekan depan.

Sehingga dia berharap kedatangan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi  pekan depan di Kepulauan Nias bisa membawa sekalian APD, masker dan rapid tes bantuan dari Mendagri.

"Selain APD, kita juga sudah meminta Gubernur Sumatera Utara menempatkan sementara dokter spesialis paru dan anastesis di RSUD Gunungsitoli, karena dokter spesialis paru tidak ada di RSUD Gunungsitoli," ungkapnya  

Sebelumnya Direktur RSUD Gunungsitoli dr.Julianus Dawolo mengatakan RSUD Gunungsitoli sudah mengajukan anggaran untuk merehab ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 kepada Pemprovsu sebesar Rp4,5 miliar.

"Kita berharap dana tersebut dapat direalisasikan, karena rehap ruang isolasi penanganan pasien COVID-19 di RSUD Gunungsitoli agar sesuai standart sangat mendesak dan membutuhkan waktu," katanya.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020