Penutupan dua jalan utama yang ada di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, demi memutus mata rantai COVID-19, dibatalkan karena banyaknya protes dari warga dan dinilai melemahkan ekonomi masyarakat.

"Ia, Jalan Gomo dan Jalan Sirao tidak ditutup lagi mulai hari ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Gunungsitoli Onahia Telaumbanua, Jumat.

Menurut dia setelah dievaluasi dan mendengar masukan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan pedagang, dianggap penutupan berjadwal kedua jalan tersebut kurang efektif.

"Setelah mendengar masukan dari berbagai pihak, penutupan dua jalan tersebut dinilai tidak efektif dan berdampak pada ekonomi pengusaha dan pedagang," katanya.

Sehingga Wali Kota Gunungsitoli memutuskan mulai Jumat (3/4), penutupan terjadwal kedua jalan utama tersebut dihentikan.

Sehari sebelumnya, Kamis (2/4) penutupan terjadwal Jalan Gomo dan Jalan Sirao di Gunungsitoli telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat.

Dimana Jalan Gomo ditutup mulai pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB dan Jalan Sirao ditutup mulai pukul 09.00 WIb sampai 13.00 WIB.

Penutupan kedua jalur jalan utama tersebut di Kota Gunungsitoli bertujuan untuk mengurai kerumunan masyarakat demi mencegah penyebaran Corona Virus Desiase (COVID-19) di Kota Gunungsitoli.

Akibat penutupan itu sejumlah kalangan mengajukan protes dan kritik terhadap penutupan terjadwal kedua jalan tersebut karena berdampak pada ekonomi masyarakat.

 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020