Andika, bocah 4 tahun penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan yang 'doyan' atau suka makan sabun cuci yang dikabarkan jatuh sakit, kini sudah mulai pulih dan bisa tersenyum.

"Alhamdulillah, bocah itu sudah mulai sehat dan sudah mulai berjalan-jalan," kata AM Fadhil, Camat Angkola Muara Tais, kepada ANTARA, Minggu (23/2).

Informasi tentang kondisi kesehatan bocah tersebut diperoleh setelah Fadhil menyambangi Andika yang tinggal bersama ayah dan dua kakak, serta neneknya di Desa Muara Tais 2, wilayah kerjanya.

Baca juga: Keranjingan makan sabun cuci, bocah di Tapsel jatuh sakit

"Yang jelasnya kita (pihak kecamatan) akan terus memantau kesehatannya baik secara medis termasuk asupan gizinya," katanya.

Dinas Sosial juga telah mengusulkan agar Andika dan keluarganya bisa tercatat sebagai keluarga miskin (dapat bantuan). Demikian kedua kakak Andika, Nopri dan Juliana yang bersekolah di SDN Muara Tais 2 bisa tercatat dalan program siswa miskin.

Sebelumnya diwartakan, Andika dan kakaknya Nopri (sekitar 10 tahun) anak pasangan cerai ayahnya Rosul (45) dan Rotimah (dikabarkan menikah lagi), sejak beberapa waktu ke belakang suka memakan sabun cucian.

"Andika keranjingan makan sabun diduga pengaruh kakaknya Nopri, yang duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar, bahkan menjadi tulang punggung keluarga dengan mencuci pakaian orang lain termasuk keluarganya ketika pulang sekolah atau libur," katanya.

Menurut Fadhil, kehidupan keluarga ini cukup memprihatinkan (miskin). Rosul, ayah Andika sepeninggal cerai ibunya seakan tidak mau tau dunia, sedang nenek serumah dengan mereka sudah tua renta berusia di atas 70 tahun.

"Kiranya Andika dan Nopri kakaknya disarankan untuk tidak lagi melakukan kebiasaan memakan sabun lagi ke depan demi kesehatan. Kiranya ini juga kasus terakhir di daerah ini," tandasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020