Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara meringkus seorang DPO terpidana kasus korupsi proyek pembangunan Waterpark di Nias Selatan.
 
"DPO terpidana korupsi yang ditangkap adalah Johanes Lukman Lukito," kata Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian kepada wartawan, Selasa.
 
Johanes berhasil ditangkap di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung dibawa ke Kejati Sumut.

Baca juga: Nelayan temukan mayat di perairan Gunungsitoli

Baca juga: Dishub dan Satpol PP tertibkan parkir liar di Gunungsitoli
 
Ia menjelaskan, berdasarkan putusan Mahkamah Agung tertanggal 21 Mei 2019 telah menjatuhi hukuman terhadap Johanes yakni 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta serta wajib membayar uang pengganti Rp 7,8 miliar.
 
"Namun yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya hingga masuk dalam DPO Kejari Nisel dan berpindah-pindah domisilinya selama buron kurang lebih 9 bulan," ujarnya. 

Baca juga: Masyarakat resah terkait reklamasi di Pantai Sahondro Gunungsitoli
 
Diketahui, Johanes yang merupakan Direktur PT Rejo Megah dinyatakan bersalah melakukan korupsi dalam proyek pembangunan Nias waterpark tahun anggaran 2014 dengan total nilai proyek Rp 17,9 miliar yang bersumber dari dana Penyertaan Modal APBD Pemkab Nisel TA 2015.
 
Dalam kasus ini juga melibatkan satu tersangka lain dari pihak BUMD PT. Bumi NISEL Cerlang atas nama Yulius Dakhi selaku Direktue BUMD.
 
Yulius Dakhi sebelumnya telah diputus hukuman 2 tahun penjara dan telah menjalani masa hukumannya. 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020