Dinamika politik menjelang Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) tahun 2020 terus bergulir.
Dalam beberapa hari belakangan ini tercuat informasi nama Atika Asmi Nasution yang merupakan putri dari pengusaha haji Khoir asal Kotanopan dikabarkan akan berpasangan dengan HM Ja'far Sukhairi Nasution yang saat ini menjabat Wakil Bupati.
Atika Asmi belum lama ini menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Australia. Ia dianggap punya kans bertarung di Pilkada Madina bulan September yang akan datang.
Atika Asmi merupakan adik kandung dari Rahmat Rayyan Nasution, anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Gerindra.
Dari segi popularitas, Atika Asmi masih perlu melakukan sosialisasi dan sapari politik, termasuk membuat rancangan program yang bisa menarik perhatian masyarakat.
Menanggapi mencuatnya nama Atika Asmi ikut dalam Pilkada Madina 2020 tersebut salah seorang tokoh pemuda Madina, Khairil Amri kepada wartawan, Rabu (12/02) menyebutkan semua bakal calon punya peluang yang sama untuk memenangkan Pilkada Madina.
Namun, bakal calon perlu memastikan 'kendaraan politik' nya terlebih dahulu, dan tidak meninggalkan sosialisasi sebagai upaya memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Khairil menilai, kehadiran Atika Asmi Nasution cukup menguntungkan untuk menggaet pemilih millenial atau pemilih pemula.
Baca juga: Dinas Pendidikan Madina usulkan rehab berat 6 SD ke Kementerian
"Siapa yang bisa mendapatkan Atika Asmi, ini bisa menguntungkan untuk mengambil pemilih millenial. Selain usia yang tergolong masih muda, performance Atika lebih mudah masuk ke pemilih pemula. Apalagi ia mempunyai disiplin ilmu ekonomi," kata Khairil.
Baca juga: Pemkab Madina dan PWI hadir di acara puncak HPN 2020 Kalsel
Di sisi lain, Khairil menyebut, setiap bakal calon Bupati Madina mesti lebih hati-hati menentukan siapa pendampingnya untuk menjadi bakal calon Wakil Bupati.
Karena, posisi wakil tentu sangat berpengaruh pada pencapaian perolehan suaranya nanti.
Baca juga: Masyarakat Desa Gunungtua Jae laporkan dugaan penyalahgunaan DD kepada Bupati
"Hebat pun calon Bupati nya, kalau calon wakilnya tidak bisa mengimbangi, bisa saja nanti kewalahan menghadapi pasangan calon yang lain. Artinya, posisi wakil ini juga cukup menentukan. Semua harus dikaji, pendidikan, tingkat pengaruh, penzonasian wilayah pemilihan, dan sebagainya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Dalam beberapa hari belakangan ini tercuat informasi nama Atika Asmi Nasution yang merupakan putri dari pengusaha haji Khoir asal Kotanopan dikabarkan akan berpasangan dengan HM Ja'far Sukhairi Nasution yang saat ini menjabat Wakil Bupati.
Atika Asmi belum lama ini menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Australia. Ia dianggap punya kans bertarung di Pilkada Madina bulan September yang akan datang.
Atika Asmi merupakan adik kandung dari Rahmat Rayyan Nasution, anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Gerindra.
Dari segi popularitas, Atika Asmi masih perlu melakukan sosialisasi dan sapari politik, termasuk membuat rancangan program yang bisa menarik perhatian masyarakat.
Menanggapi mencuatnya nama Atika Asmi ikut dalam Pilkada Madina 2020 tersebut salah seorang tokoh pemuda Madina, Khairil Amri kepada wartawan, Rabu (12/02) menyebutkan semua bakal calon punya peluang yang sama untuk memenangkan Pilkada Madina.
Namun, bakal calon perlu memastikan 'kendaraan politik' nya terlebih dahulu, dan tidak meninggalkan sosialisasi sebagai upaya memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Khairil menilai, kehadiran Atika Asmi Nasution cukup menguntungkan untuk menggaet pemilih millenial atau pemilih pemula.
Baca juga: Dinas Pendidikan Madina usulkan rehab berat 6 SD ke Kementerian
"Siapa yang bisa mendapatkan Atika Asmi, ini bisa menguntungkan untuk mengambil pemilih millenial. Selain usia yang tergolong masih muda, performance Atika lebih mudah masuk ke pemilih pemula. Apalagi ia mempunyai disiplin ilmu ekonomi," kata Khairil.
Baca juga: Pemkab Madina dan PWI hadir di acara puncak HPN 2020 Kalsel
Di sisi lain, Khairil menyebut, setiap bakal calon Bupati Madina mesti lebih hati-hati menentukan siapa pendampingnya untuk menjadi bakal calon Wakil Bupati.
Karena, posisi wakil tentu sangat berpengaruh pada pencapaian perolehan suaranya nanti.
Baca juga: Masyarakat Desa Gunungtua Jae laporkan dugaan penyalahgunaan DD kepada Bupati
"Hebat pun calon Bupati nya, kalau calon wakilnya tidak bisa mengimbangi, bisa saja nanti kewalahan menghadapi pasangan calon yang lain. Artinya, posisi wakil ini juga cukup menentukan. Semua harus dikaji, pendidikan, tingkat pengaruh, penzonasian wilayah pemilihan, dan sebagainya," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020