Rekaman vidio amatir tentang maraknya aktivitas pukat trawl di perairan Selat Malaka yang diunggah warganet pengguna media sosial facebook mendapat berbagai tanggapan para facebooker.

Hasil penelusuran ANTARA, empat vidio yang diunggah pemilik akun facebook Hallim Pjtn diketahui pada Senin, dan diunggah sekitar 10 jam lalu dengan narasi yang menyinggung aparat hukum.
 
Baca juga: Terkait maraknya pukat harimau di Tapsel, DKP Sumut segera surati PSDKP

"Tak tau atau pura-pura tak tau kalian para aparat penegak hukum. Ni buktinya vidio yg kalian minta. Trawl ini bebas beroperasi di perairan Selat Malaka Prodak hukum yang sudah di buat para petinggi bangsa ini hanya sebagai hiasan saja" tulis Hallim Pjtn.

Postingan tersebut mendapat tanggapan dengan berbagai komentar warganet pengguna facebook. Dalam komentarnya, pemilik akun Saridon Idon menuliskan "Mereka punya uang, sementara kita nelayan kecil tak punya uang". 

Kemudian, Jumasyahri SZ Sinaga berkomentar "Begitulah pak Hallim Pjtn negara kita ini, hukum hanya tajam ke bawah, klu keatas dah macam pisang goreng yg masuk angin, tumpul dan lesut".

Baca juga: Pukat harimau merajalela di pantai Muara Upu Tapanuli Selatan

Zainal Arifin menulis komentar "Oknum jelas bermain jg ada jg preman yg kelaparan yg merasa mereka orng hebat" dengan komentar lanjutan "Kirim sebanyak banyak nyo viral kn sebanyak2 nyo lngsung ke mentri".

Sementara itu, pemilik akun Dedy Herawansyah Sitorus menulis komentar "Pura pura tak tau itu pak Hallim Pjtn".

Berdasarkan pesan (inbok) yang diterima ANTARA dari Hallim Pjtn, lokasi beroperasi pukat twal yang meresahkan para nelayan tradisionil khususnya penjaring, berada pada posisi N.03 08 500 dan E.100 08 500 perairan Selat Malaka.

Berikut link facebook milik Hallim Pjtn yang menggungah empat vidio rekaman beroperasinya pukat trawl di perairan Selat Malaka tersebut 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1517255528425423&id=100004229708499

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020