Bangunan Masjid Agung berbiaya puluhan milyar berlokasi di sekitaran komplek Pusat Pemerintahan Pemkab Tapanuli Selatan, Sipirok, selesai dikerjakan.

"Bangunan masjid sudah selesai 100 persen sejak pemasangan tiang pancang April 2018. Hanya tinggal pengaturan aksesoris dan tata taman," Syahrul M.Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan diruang kerjanya kepada ANTARA, Senin (3/2).

Bahkan sesuai rencana awal, seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) Tapanuli Selatan tahun 2020 ini ke Mekkah akan dilepas dari masjid yang tergolong termegah di daerah tersebut.

Baca juga: Sumber debit air PDAM Tirtanadi di Tapsel semakin hari kian berkurang

Baca juga: Derita petani Tantom Angkola Tapsel berkepanjangan akibat tanggul jebol

"Insya Alah, seluruh  JCH Tapanuli Selatan tahun 2020 sudah akan kita lepas dari masjid agung ini, namun, sebelumnya akan terlebih dahulu kita resmikan," jelasnya.

Sementara, Kadis PUPR CH Rizal Lubis yang turut mendampingi Bupati dalam kesempatan ini menjelaskan bahwasanya bangunan masjid sekitar 3 ribu meter persegi ini mampu menampung sekitar 2.350 jamaah.

"Dengan rincian di dalam ruang masjid tertampung 760 jamaah, dan teras masjid sekitar 560 jamaah sedang out door mampu menampung seribuan jamaah," jelasnya.

Masjid berkubah besar tambah 4 menara tinggi setiap sudut ini menelan anggaran kurang lebih Rp46 milyar bersumberdana APBD sejak tahun anggaran 2018 yang dikerjakan oleh PT. Karya Agung Pratama Cipta.

"Selain memiliki nilai artistik tinggi, masjid megah ini didukung dengan berbagai fasilitas seperti parkir luas kendaraan roda 4, bus mencapai 222 lot didukung taman-taman yang indah nan asri," katanya.

Lebih jauh Bupati Syahrul M.Pasaribu mengatakan, tujuan didirikannya Masjid Agung ini tidak lepas dari upaya menumbuhkembangkan pelayanan masyarakat dan program pembangunan.

"Karena program pembangunan dapat berjalan baik dan optimal apabila pembangunan fisik dapat diimbangi dengan pembangunan spritual keagamaan," tandasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020