Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.
Syahrul tidak sendiri, dia berangkat ke Muara Enim bersama Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution dan rombongan lainnya.
Kehadiran rombongan bupati disambut hangat diruang rapat Pangripta Bappeda Pemkab Muara Enim oleh Plt Bupati Muara Enim Juarsah didampingi Sekda Muara Enim Hasanuddin bersama OPD setempat
Baca juga: Terkait maraknya pukat harimau di Tapsel, DKP Sumut segera surati PSDKP
Baca juga: Pukat harimau merajalela di pantai Muara Upu Tapanuli Selatan
Syahrul kepada Antara, Senin (13/1) mengatakan kunjungan kerja tersebut dalam rangka penandatangan Memorandum of Understanding "MoU" bidang Pengelolaan Smart City dan bertukar informasi kedua pemerintahan Tapanuli Selatan - Muara Enim yang memiliki kesamaan karakteristik dan tofografi.
Suasana pertemuan kata dia cukup akrab, apalagi salah satu yang dibahas kedua pemerintahan adalah soal komoditi unggulan daerah masing-masing seperti Kopi Arabika berserta pengolahannya.
"Kopi Arabika Sipirok yang sudah mendunia dan sudah mengantongi hak patent (IG dari Kemenkum HAM) kita perkenalkan kepada Pemkab Muara Enim, sebaliknya bupati Muara Enim juga kenalkan komoditi Kopi Semendo mereka," ujarnya.
Tak kalah dengan Tapanuli Selatan yang memiliki program sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi (non tunai) dan pakai aplikasi yang oleh BPK RI menjadikannya pilot project bagi kabupaten/kota di Sumatera Utara, dan lima kali mendapat Opini WTP dari BPK sama dengan Muara Enim.
Kalau program 'smart city' Muara Enim sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi yang disebut MANCE juga dijadikan wadah promosi komoditi unggulan desa-desa melalui internet.
"Kecamatan Sayur Matinggi Tapsel juga yang seluruh desanya juga sudah memiliki aplikasi masing-masing yang memuat Profil Desa," kata Syahrul memperkenalkannya kepada Plt Bupati Muara Enim Juarsah.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Tapanuli Selatan, Isnut Siregar yang ikut dalam rombongan bupati kepada Antara mengatakan kehadiran rombongan bupati Tapanuli Selatan disambut hangat Pemkab (Bupati) Muara Enim.
"Kedua wilayah pemerintahan yang memiliki sebagian kesamaan visi misi seperti mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera ini sama-sama akan meningkatkan hubungan sinergitas dan pertukaran informasi dalam mendorong kemajuan pembangunan demi masyarakat masyarakat yang lebih maju "tambah Isnut.
Dalam kesempatan itu rombongan Bupati Tapanuli Selatan berkesempatan dibawa Plt Bupati Muara Enim mengunjungi Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) dilanjutkan menyinggahi rumah UMKMK Gerbag Serasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Syahrul tidak sendiri, dia berangkat ke Muara Enim bersama Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution dan rombongan lainnya.
Kehadiran rombongan bupati disambut hangat diruang rapat Pangripta Bappeda Pemkab Muara Enim oleh Plt Bupati Muara Enim Juarsah didampingi Sekda Muara Enim Hasanuddin bersama OPD setempat
Baca juga: Terkait maraknya pukat harimau di Tapsel, DKP Sumut segera surati PSDKP
Baca juga: Pukat harimau merajalela di pantai Muara Upu Tapanuli Selatan
Syahrul kepada Antara, Senin (13/1) mengatakan kunjungan kerja tersebut dalam rangka penandatangan Memorandum of Understanding "MoU" bidang Pengelolaan Smart City dan bertukar informasi kedua pemerintahan Tapanuli Selatan - Muara Enim yang memiliki kesamaan karakteristik dan tofografi.
Suasana pertemuan kata dia cukup akrab, apalagi salah satu yang dibahas kedua pemerintahan adalah soal komoditi unggulan daerah masing-masing seperti Kopi Arabika berserta pengolahannya.
"Kopi Arabika Sipirok yang sudah mendunia dan sudah mengantongi hak patent (IG dari Kemenkum HAM) kita perkenalkan kepada Pemkab Muara Enim, sebaliknya bupati Muara Enim juga kenalkan komoditi Kopi Semendo mereka," ujarnya.
Tak kalah dengan Tapanuli Selatan yang memiliki program sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi (non tunai) dan pakai aplikasi yang oleh BPK RI menjadikannya pilot project bagi kabupaten/kota di Sumatera Utara, dan lima kali mendapat Opini WTP dari BPK sama dengan Muara Enim.
Kalau program 'smart city' Muara Enim sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi yang disebut MANCE juga dijadikan wadah promosi komoditi unggulan desa-desa melalui internet.
"Kecamatan Sayur Matinggi Tapsel juga yang seluruh desanya juga sudah memiliki aplikasi masing-masing yang memuat Profil Desa," kata Syahrul memperkenalkannya kepada Plt Bupati Muara Enim Juarsah.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Tapanuli Selatan, Isnut Siregar yang ikut dalam rombongan bupati kepada Antara mengatakan kehadiran rombongan bupati Tapanuli Selatan disambut hangat Pemkab (Bupati) Muara Enim.
"Kedua wilayah pemerintahan yang memiliki sebagian kesamaan visi misi seperti mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera ini sama-sama akan meningkatkan hubungan sinergitas dan pertukaran informasi dalam mendorong kemajuan pembangunan demi masyarakat masyarakat yang lebih maju "tambah Isnut.
Dalam kesempatan itu rombongan Bupati Tapanuli Selatan berkesempatan dibawa Plt Bupati Muara Enim mengunjungi Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) dilanjutkan menyinggahi rumah UMKMK Gerbag Serasan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020