Dewan Pimpinan Wilayah Sarekat Hijau Sumatera Utara mendorong seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan melakukan tanam pohon dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati setiap 10 Januari setiap tahunnya.
"Soalnya pohon adalah makhluk hidup yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, satwa dan tumbuhan lain di bumi ini," kata Ketua DPW Sarekat Hijau Sumut kepada Antara, di Sipirok, Jumat (10/1).
Baca juga: Tanam 5 ribu pohon, Kapolres Taput berharap penebangan liar dihentikan
Manfaat penting pohon dapat mengurangi kandungan Karbondioksida (CO2) dalam air dan mengeluarkan Oksigen ke udara untuk nafas manusia serta pohon dapat menahan erosi pada tanah.
"Oleh sebab itu ayo!...mari!...seluruh kalangan mulai pemerhati lingkungan hidup, pemerintah dari pusat hingga daerah termasuk perusahaan di berbagai sudut daerah di Indonesia beramai-ramai menanam pohon," serunya.
Khusus untuk wilayah Tapanuli Selatan sendiri, Sarekat Hijau berharap Pemkab dapat terus mendorong berbagai pihak perusahaan yang ada untuk terus gencar tanam pohon.
"Faktor cuaca ekstrim yang kerap menghantui akan terjadinya bencana seperti longsor dan banjir juga merupakan pelajaran agar kita harus bersahabat dengan alam (lingkungan) utamnya pohon," tandasnya.
Pengurus Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM) Sumut ini juga mengajak Pemkab Tapanuli Selatan untuk agar tidak bosan melakukan sosialisasi ke dunia pendidikan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi arti pentingnya budaya tanam pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Soalnya pohon adalah makhluk hidup yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, satwa dan tumbuhan lain di bumi ini," kata Ketua DPW Sarekat Hijau Sumut kepada Antara, di Sipirok, Jumat (10/1).
Baca juga: Tanam 5 ribu pohon, Kapolres Taput berharap penebangan liar dihentikan
Manfaat penting pohon dapat mengurangi kandungan Karbondioksida (CO2) dalam air dan mengeluarkan Oksigen ke udara untuk nafas manusia serta pohon dapat menahan erosi pada tanah.
"Oleh sebab itu ayo!...mari!...seluruh kalangan mulai pemerhati lingkungan hidup, pemerintah dari pusat hingga daerah termasuk perusahaan di berbagai sudut daerah di Indonesia beramai-ramai menanam pohon," serunya.
Khusus untuk wilayah Tapanuli Selatan sendiri, Sarekat Hijau berharap Pemkab dapat terus mendorong berbagai pihak perusahaan yang ada untuk terus gencar tanam pohon.
"Faktor cuaca ekstrim yang kerap menghantui akan terjadinya bencana seperti longsor dan banjir juga merupakan pelajaran agar kita harus bersahabat dengan alam (lingkungan) utamnya pohon," tandasnya.
Pengurus Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM) Sumut ini juga mengajak Pemkab Tapanuli Selatan untuk agar tidak bosan melakukan sosialisasi ke dunia pendidikan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi arti pentingnya budaya tanam pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020