Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohamad Nasih mengatakan hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran akun bagi siswa dan sekolah yang akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.
"Hari ini, merupakan hari terakhir registrasi akun di laman LTMPT bagi siswa dan sekolah yang akan mengikuti SNMPTN 2020," ujar Nasih saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Pendaftaran akun bisa dilakukan pada laman https://portal.ltmpt.ac.id/reg dan dilakukan mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020. Nasih menambahkan sekolah maupun siswa harus melakukan perubahan status permanen data-datanya, jika sekolah ataupun siswa tidak melakukan simpan permanen, maka tidak dapat melakukan pendaftaran PDSS maupun SNMPTN 2020.
"Sampai saat ini, masih banyak yang belum simpan permanen datanya. Untuk itu, kami himbau agar bisa diubah statusnya menjadi simpan permanen," kata dia.
Terkait banyaknya keluhan siswa dan sekolah yang sulit mengakses laman pendaftaran, Nasih sedang mencermati, mengevaluasi dan menganalisis proses "Single Sign-On" atau SSO. Khususnya dalam dua hari terakhir.
"Kami akan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan berdasarkan data dan perkembangan yang ada. Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan," kata dia.
Setelah pendaftaran akun selesai, maka tahap berikutnya untuk sekolah adalah pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 4 Januari hingga 25 Januari 2019. Kemudian untuk siswa, pendaftaran SNMPTN dilakukan pada 4 Februari hingga 14 Februari. Pengumuman hasil seleksi SNMPTN sendiri dilakukan pada 23 Maret 2019.
Pada tahun ini, sebanyak 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengikuti SNMPTN 2020. Jumlah itu sama dengan kampus yang ikut dalam SNMPTN 2019.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Hari ini, merupakan hari terakhir registrasi akun di laman LTMPT bagi siswa dan sekolah yang akan mengikuti SNMPTN 2020," ujar Nasih saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Pendaftaran akun bisa dilakukan pada laman https://portal.ltmpt.ac.id/reg dan dilakukan mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020. Nasih menambahkan sekolah maupun siswa harus melakukan perubahan status permanen data-datanya, jika sekolah ataupun siswa tidak melakukan simpan permanen, maka tidak dapat melakukan pendaftaran PDSS maupun SNMPTN 2020.
"Sampai saat ini, masih banyak yang belum simpan permanen datanya. Untuk itu, kami himbau agar bisa diubah statusnya menjadi simpan permanen," kata dia.
Terkait banyaknya keluhan siswa dan sekolah yang sulit mengakses laman pendaftaran, Nasih sedang mencermati, mengevaluasi dan menganalisis proses "Single Sign-On" atau SSO. Khususnya dalam dua hari terakhir.
"Kami akan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan berdasarkan data dan perkembangan yang ada. Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan," kata dia.
Setelah pendaftaran akun selesai, maka tahap berikutnya untuk sekolah adalah pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 4 Januari hingga 25 Januari 2019. Kemudian untuk siswa, pendaftaran SNMPTN dilakukan pada 4 Februari hingga 14 Februari. Pengumuman hasil seleksi SNMPTN sendiri dilakukan pada 23 Maret 2019.
Pada tahun ini, sebanyak 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengikuti SNMPTN 2020. Jumlah itu sama dengan kampus yang ikut dalam SNMPTN 2019.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020