Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun anggaran 2019 mengembangkan budidaya bawang merah di Tapanuli Selatan.

Pengembangan tersebut ditandai dengan dilakukannya tanam perdana bawang merah bantuan APBD 1 di lahan Kelompok Tani Mekar sari Kelurahan Hutasuhut Kecamatan Sipirok, Senin (16/12).

"Kami (petani) sangat menyambut baik langkah pemerintah mengembangkan budidaya baang merah di daerah (Sipirok) ini," kata Mara Adil Hutasuhut, ketua Koptan Mekar Sari.

Menurut dia Tapanuli Selatan yang sebagian wilayah kecamatannya daerah dataran tinggi sangat pas untuk pengembangan varietas bawang merah.

"Bila nantinya produktivitasnya menjanjikan mengapa tidak kita akan terus berupaya membudidayakan bawang merah di daerah ini," kata Mara Adil kepada Antara.

Sementara Kadis Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Juaratua Siregar mengatakan bantuan benih bawang merah tersebut merupakan stimulan pemerintah untuk merangsang petani/koptan membudidayakan bawang merah.

"Apalagi bawang merah juga komoditi program nasional salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi," jelas Bismark melalui Kabid Hortikultura Tapanuli Selatan Anuar Aidin Harahap.

Dengan gencarnya budidaya varietas bawang merah ini lanjutnya, diharap dapat mengantisipasi  inflasi utamanya di Kabupaten Tapanuli Selatan, yang apalagi usia panen setelah tanam kurang lebih 70 hari.

Jatah Tapanuli Selatan untuk pengembangan budidaya bawang merah ini untuk 14 kelompok tani di empat kecamatan Sipirok, Arse, Batang Angkola, dan Angkola Muara Tais dengan sarana produksi 700 kilogram (kg) per hektare (ha) tambah pupuk organik 300 kg/ha, inteksitisida 4 liter/ha, pungisida 4 kg/ha, herbesida 3 liter/ha, dan tricoderma 6 kg/ha.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019